Dinas Peternakan & Kesehatan Kabupaten Sumbawa Imbau Masyarakat Ubah Pola Beternak untuk Cegah PMK

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita

TRIBUN-VIDEO.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa anjurkan masyarakat ubah pola beternak.

Anjuran ini terkait dengan upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.

Mengingat, beberapa daerah telah ditemukan kasus PMK.

Kasus PMK disebabkan oleh virus yang sangat mudah menyebar.

Baca: Maraknya PMK pada Hewan Ternak Ternyata Tak Berpengaruh pada Penjualan Daging Sapi di Palembang

"90-100 persen tingkat penyebarannya, kalau bahasa kami..Morbiditas..tingkat kesakitan nya sangat tinggi," jelas Kepala Bidang Kesehatan Hewan drh. Rini Handayani M.Si pada Tribunlombok.com, Senin, (23/5/2022).

Untuk itu, masyarakat perlu mengkondisikan cara beternak.

Baca: Pemda dan Dandim 1615/Lotim Saling Bersinergi dalam Penanganan dan Pencegahan Wabah PMK

Mulai dari, tempat makan dan minum, hingga lahan peternakannya.

Diketahui, kebiasaan masyarakat Sumbawa dalam beternak adalah di lepas di alam bebas.

Jadi, tidak jarang ternak masuk ke lahan orang lain atau bahkan berada di fasilitas umum.

Namun demikian, tidak juga diharuskan agar ternak selalu berada dalam kandang atau dalam keadaan terikat.

Lebih jauh, Rini mengajak agar masyarakat pro aktif melakukan pelaporan pada UPT Dinas Peternakan dan Kesehatan setempat.

Dengan demikian, akan ada penindakan lebih lanjut terkait gejala maupun penyakit yang diderita hewan ternak.(*)

# Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) # beternak # Lombok # Wabah

Baca berita lainnya terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Cegah PMK, Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Sumbawa Imbau Masyarakat Ubah Pola Beternak