Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Fakta Pembunuhan Berlatar Cinta Segitiga ASN Makassar, Pelaku Pakai Uang Negara untuk Sewa Pembunuh

Minggu, 22 Mei 2022 13:49 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pembunuhan berlatar cinta segitiga antara aparatur sipil negara (ASN) Pemkot makassar dengan seorang janda inisial R kini semakin runyam.

Pasalnya fakta baru terkuak pada rekonstruksi pembunuhan Pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang digelar pada Kamis (19/5/2022).

Sang pelaku, mantan Kasatpol PP Kota Makassar Iqbal Asnan, ternyata menggunakan uang negara untuk melancakan niat jahatnya.

Baca: Nekatnya Kasatpol PP Makassar Sewa Pembunuh karena Cinta Segitiga, Bayar Pakai Uang Operasional

Sekedar informasi, kasus pembunuhanan yang melibatkan Iqbal Asnan dan Najamuddin Sewang sempat membuat heboh masyarakat.

Motif pembunuhan tersebut didasari rasa cemburu Iqbal Asnan, karena janda idamannya, R, yang juga merupakan ASN Dishub Makassar didekati oleh Najamuddin Sewang.

Iqbal Asnan telah merencanakan pembunuhan tersebut sejak 2020.

Dia pun menyuruh empat orang rekannya yakni dua honorer Pemkot Makassar dan dua orang polisi untuk menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.

Baca: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Cinta Segitiga Maut Pegawai Dishub Makassar, Dilakukan di Enam TKP

Keempat orang eksekutor tersebut masing-masing berinisial S atau Sulaiman, CA (sebelumnya AKM), SL dan A atau Asri.

Kelimanya pun berhasil diringkus polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara itu bersadarkan rekonstruksi terkuak uang yang dipakai Iqbal Asnan untuk menyewa eksekutor Najamuddin Sewang adalah uang operasional Satpol PP.

Artinya, Iqbal Asnan diduga memakai uang negara untuk memuluskan rencana pembunuhannya.

Fakta tersebut terkuak dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diurai Polda Sulsel.

Baca: Kasatpol PP Makassar Cengengesan & Bercandai Polisi saat Rekonstruksi Pembunuhan Najamuddin

Dalam BAP tersebut diketahui bahwa Iqbal Asnan menyerahkan uang Rp 20 juta di samping rumahnya kepada Asri (tersangka) yang merupakan ajudan pribadinya.

Kepada Asri, Iqbal Asnan mengatakan bahwa uang tersebut adalah uang operasional Satpol PP.

Uang tersebut diminta Iqbal agar Asri menyerahkannya kepada Sulaiman, seorang anggota kepolisian.

Dalam kesaksiannya, sang ajudan mengurai beberapa fakta kejadian.

Termasuk soal momen saat Iqbal Asnan memberikan alamat lengkap Najamuddin Sewang kepada Asri untuk disampaikan ke Sulaiman.

Diperintahkan demikian oleh sang bos, Asri pun menemui tersangka lainnya, CA di sebuah masjid.

Usai bertemu, Sulaiman dan Asri pun berboncengan menuju ke arah rumah korban.

Mereka lantas minum kopi bersama di sebuah warung sebelum akhirnya Asri menyerahkan uang Rp 20 juta dari Iqbal kepada para eksekutor.

Penyerahan uang tersebut dilakukan di pinggir jalan yang sempat dilihat oleh beberapa warga yang lewat.

Setelah penyerahan, itu juga diperagakan adegan saat CA menunggu Najamuddin Sewang keluar dari komplek perumahan tempat tinggalnya.

Dari adegan peragaan itu, diduga saat itulah CA mulai membututi Najamuddin Sewang dari belakang.

Sebab motor yang digunakan dalam adegan itu, adalah barang bukti yang digunakan pelaku (terduga CA) menghabisi nyawa Najamuddin.

Begitu juga motor yang dikendarai Najamuddin Sewang saat bekerja dan ditemukan tewas tertembak, juga dihadirkan dalam rekonstruksi itu. (*)

(TRIBUN-VIDEO.COM/TRIBUNJAKARTA.COM)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Uang Negara Dipakai Buat Sewa Pembunuh Bayaran, Runyamnya Kasus ASN Pemkot Makassar dan Janda Idaman.


# pembunuhan # Cinta segitiga # ASN # Makassar # uang negara # pembunuh bayaran # Eksekutor

Video Production: Tia Kristiena
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved