Viral di Medsos
Beredar Video KKB Papua Gunakan Spionase Perempuan Lokal, Memata-matai Pergerakan TNI-Polri
TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok riminal bersenjata (KKB) kerap menggunakan warga sipil sebagai tamengnya dalam menghadapi TNI-Polri di wilayah pegunungan Papua.
Baru-baru ini, beredar video di media social, KKB menggunakan perempuan untuk memata-matai pergerakan dari TNI-Polri.
Video yang viral tersebut, terungkap bahwa insiden penggunaan perempuan sebagai spionase terjadi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Dalam tayangan video tersebut, sebuah pos keamanan yang ditempati anggota TNI-Polri, tiba-tiba didatang oleh dua sosok perempuan sambil membawa buah-buahan yang disebutnya sebagai hasil panen dari kebun.
Sambil tersenyum malu, keduanya menyampaikan maksud kedatangan mereka di pagi hari itu.
Mereka ingin meminta bantuan bahan pangan seperti beras dan mie instan.
Baca: Viral Video KKB Papua Terpecah Belah, Egianus Kogoya Marah & Sebut Benny Numpang Hidup dari Aksinya
Ibarat barter, itulah situasi yang terjadi pada pagi itu di salah satu Pos Keamanan yang ditempati TNI-Polri.
Sebagaimana video yang beredar luas di media sosial belakangan ini, aparat TNI-Polri pun menyambut kedua wanita itu dengan senang hati, bahkan kepada kedua tamu itu pun diberikan bantuan pangan seperti yang diminta.
Namun ada hal yang mengganjal di benak aparat TNI-Polri pada pagi hari itu.
Salah seorang di antara kedua tamu tersebut, memperlihatkan gestur tubuh yang tak biasanya. Wanita itu gusar, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan.
Ia juga kelihatan tak sabar untuk segera pulang dari Pos Keamanan itu.
Ketika bantuan itu baru diberikan, wanita tersebut buru-buru meninggalkan Pos Keamanan dengan seribu satu alasan.
Saat yang sama, prajurit yang menempati pos tersebut sengaja mengulur waktu agar temannya lebih lama di tempat itu.
Ketika wanita itu beranjak pergi dari pos, prajurit TNI pun mengambil teropong kemudian mencoba mengamatinya dari kejauhan.
Betapa terkejutnya, ternyata wanita tersebut bukan kembali ke rumahnya tapi berjalan ke sebuah honai yang letaknya di dekat hutan.
Beberapa prajurit lain mengambil jalur lain untuk mengintai wanita tersebut.
Saat prajurit itu telah berada di posisi yang tepat dan melakukan pengintaian, ia melihat wanita tersebut sedang bersama sekelompok pria bersenjata.
Aparat pun menduga bahwa wanita tersebut hanya berpura-pura menukar bahan pangan dengan buah-buahan di pos keamanan yang ditempati TNI-Polri.
Karena tujuan utamanya, adalah melihat suasana di Pos Keamanan tersebut, memata-matai aktivitas prajurit TNI-Polri kemudian melaporkannya kepada KKB untuk merencanakan penyerangan.
Dari balik teropong juga diketahui bahwa di honai dekat hutan itu, ternyata pemuda yang berkumpul semakin banyak jumlahnya.
Umumnya membawa senjata api dan hanya beberapa orang saja yang hanya berbekal busur dan anak panah.
Wanita yang tadinya berada di honai tersebut, tiba-tiba keluar dari meninggalkan honai lewat pintu samping.
Melihat keadaan yang tak terlalu menguntungkan, prajurit TNI-Polri pun mulai bersikap siaga.
Apalagi dari balik teropong, disaksikan para pemuda itu mulai mengisi amunisi ke dalam senjata yang dipegangnya.
Memastikan bahwa cara itu sebagai persiapan untuk penyerangan, TNI-Polri pun mencoba melepaskan tembakan peringatan.
Baca: Viral Video 2 Wanita Utusan KKB Jadi Mata-mata di Pos Keamanan, Berdalih Ingin Minta Bantuan Pangan
Alhasil, tembakan itu disambut pula dengan tembakan yang membabibuta oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut.
Dalam situasi yang demikian, satu per satu anggota KKB dikirim ke alam baka termasuk suami dari wanita yang meminta bantuan tersebut.
Tindakan tegas terukur itu terpaksa dilakukan TNI-Polri, lantaran siasat yang dilakukan KKB itu bukan baru di Tanah Papua.
Tindakan itu sudah sering dihadapi, sehingga ketika pos keamanan didatangi tamu tak diundang, aparat berseragam loreng pun pasti siaga menghadapinya.
Tak disebutkan kapan kontak senjata itu terjadi. Namun dalam peristiwa itu aparat bersenjata terpaksa melumpuhkan KKB karena tindakannya membahayakan pihak lain.
Sampai saat ini, baik di wilayah Intan Jaya, maupun Puncak Jaya dan Kabupaten Nduga, aksi KKB terus terjadi.
Baik Lekagak Telenggen, Oni Kobagau, Goliat Tabuni maupun Egianus Kogoya, secara bergantian melakukan penyerangan ke TNI-Polri.
Bila targetnya tak terwujud, maka mereka sesuka hati melampiaskannya ke warga sipil, baik itu guru, ASN, tukang ojek, sopir, pekerja bangunan maupun tenaga medis lainnya.
Baru-baru ini, KKB menembak mati seorang guru kemudian membakar habis rumah yang ditempatinya. Tak diketahui persis apa motivasi dari tindakannya menghabisi tenaga pendidik tersebut.
Namun KKB menyebutkan bahwa guru itu ditembak mati karena yang bersangkutan menjalankan tugas sebagai kaki tangan TNI-Polri.
Meski tudingan KKB itu tak berdasar, namun cara itu biasa digunakan untuk menunjukkan eksistensinya di Tanah Papua. Tujuannya satu, yakni merebut kemerdekaan dari NKRI yang disebutnya sebagai penjajah. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul VIRAL! KKB Papua Gunakan Spionase Perempuan Lokal
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Tribun Papua
Tribunnews Update
Viral Pasien Ibu Hamil Ditelantarkan Padahal Antrian Nomor 1, Petugas Malah Ngegas saat Diprotes
Selasa, 6 Mei 2025
Tribunnews Update
Viral Siswi SMK Minta Petugas Damkar Jadi Walinya di Acara Kelulusan, Gantikan Orangtua yang Tak Ada
Selasa, 6 Mei 2025
Tribunnews Update
Trik Orangtua Atasi Anak Bandel Jadi Penurut, Ancam Pakai Nama Dedi Mulyadi: Nanti Dijemput Kamu
Selasa, 6 Mei 2025
Tribun Video Update
Viral Video Bocah SD Dibanting Pelatih Futsal Lawan saat Lakukan Selebrasi, Pelaku Kini Dipolisikan
Rabu, 30 April 2025
Tribun Video Update
Anaknya Dituduh Rusak Fasilitas Sekolah, Ibu di Lebak Banten Ganti Kursi dan Meja Rp 400 Ribu
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.