TRIBUN SOLO UPDATE
Viral Video Guru Honorer Akui Terima Gaji per Bulan Tak Sampai Rp 200 Ribu, Begini Perjuangannya
TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar video menunjukan kisah guru MTS honorer asal Kabupaten Tanggamus, Lampung, viral di media sosial.
Diketahui, video itu diunggah di sebuah akun TikTok @akunketigasunairi pada (12/5) lalu.
Belakangan diketahui, sosok guru honorer itu bernama Muhammad hafid Sunairi.
Baca: Viral Sosok Guru Honorer yang Hanya Dibayar Rp 4 Ribu per Jam, Netizen Sebut Beda Jauh dengan PNS
Pria yang akrab disapa Hafid ini mengunggah video yang memperlihatkan besaran gajinya selama satu bulan.
Diketahui, ia dibayar Rp 4 ribu untuk satu jam mengajar.
Dijelaskan dalam video itu, jika selama satu bulan, mengajar sebanyak delapan kali.
Gaji mengajar tersebut ditambah dengan honor tetap sebesar Rp 12 ribu.
Jika diakumulasikan dalam sebulan, gajinya tak sampai Rp 200 ribu.
Melalui videonya, ia mengatakan dirinya hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 118 ribu untuk bulan April.
Baca: VIRAL Video Tunjukkan Nominal Gaji Seorang Guru Honorer Hanya Rp 4 000, Beda Jauh Dengan PNS
"Alhamdulillah, dapat Rp 118 ribu dengan rincian 8 kali masuk, perjamnya cuma Rp 4 ribu jadi 8 kali 4 sama dengan Rp 32 ribu. Kemudian aku ada honor tetap karena aku sering ke sekolah ngurusin ini itu, Rp 12 ribu kali 8 bolak-balik ke sekolah, total Rp 96 ribu," jelasnya dalam video yang diunggah.
Diketahui, Hafid merupakan seorang sarjana pendidikan yang sudah mulai mengajar sejak SMA tahun 2016.
"Mengajar sejak SMA, sejak 2016 cuman disitu namanya pengabdian karena belum kuliah, jadi mengajar biasa,"
Pada saat itu ia mengajar di Pesantren dan saat itu belum mendapatkan honor.
Kemudian, ia mulai mendapat gaji ketika dirinya sudah berkuliah dan mengajar di pesantren yang sama.
Baca: Viral Kisah Guru Honorer Digaji Rp 4.000 per Jam, Terima Gaji Hanya Rp 118 Ribu Setiap Bulan
"Kemudian saat itu kuliah dan masih ngajar, nah mulailah dapat honor, kita enggak memperhatikan honor, karena kami kerja ikhlas" kata Hafid.
Hafid mengatakan, pada tahun 2020 ia memutuskan untuk pindah ke desa dan mengajar ke MTS tempat dimana ia mengajar sekarang.
Sekitar tanggal 25 Agustus 2020 itu keluarganya ada musibah, dimana ibunya meninggal dunia.
Sehingga, Hafid harus kembali ke Lampung dan menemani Ayahnya yang sakit-sakitan.
"Sekitar tanggal 25 Agustus 2020 itu keluarga saya ada musibah, ibu saya meninggal dan harus balik ke Lampung dan menemani Bapak yang sakit-sakitan," jelasnya.
Berangkat dari latar belakang sebagai sarana pendidikan, ia memutuskan untuk mengajar di sebuah pedesaan yang sebelumnya dia mengajar di kota.
"Karena latar belakang saya sarjana pendidikan maka saya ngajar di salah satu pedesaan yang sebelumnya saya ngajar di kota,"
Baca: Viral Kisah Diduga Gaji Guru Honorer Terima Gaji Rp 118 Ribu dan Hanya Dibayar Rp 4 Ribu per Jam
Kini, ia telah mengajar di MTS tersebut kurang lebih sudah satu tahun.
"Kalau sampai sekarang, saya mengajar di MTS itu kurang lebih sudah satu tahun," katanya.
Sementara, Hafid mengaku kini ia juga telah memiliki pekerjaan sampingan seperti membuat konten di TikTok dan kanal YouTube miliknya.
Meski ia tak mendapat bonus seperti guru-guru yang lain, Hafid mengaku ikhlas dan bersyukur dengan profesinya menjadi guru. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Kisah Gaji Guru Honorer Tak Sampai Rp 200 ribu, Ini Perjuangannya untuk Mengajar
# TRIBUN SOLO UPDATE # Lampung # viral di media sosial # guru honorer # curhatan
Reporter: Sandy Yuanita
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Dua Pelaku Curanmor di Masjid Bandar Lampung Ditangkap usai Terekam CCTV, Penadah Masih Buron
15 jam lalu
Tribun Video Update
Syok! Driver Ojol Medan Ternyata Dapat Paket Orderan GoSend Mayat Bayi, Video Viral di Media Sosial
2 hari lalu
Live Update
Polisi Sita Narkoba Senilai Rp 7 Miliar Lebih, Bandar Gagal Edarkan Barang di Bandar Lamping
3 hari lalu
Local Experience
Produk Tapis Dija Style Sukses Keliling Dunia, Produknya Dipakai dan Didukung oleh Miss Uniworld
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.