AS Disebut Rekrut dan Latih ISIS Bantu Ukraina Lawan Rusia, Dikenalkan Peralatan Militer Canggih

TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Intelijen Asing Rusia (SVR) menuding Amerika Serikat (AS) merekrut anggota ISIS untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Bukan hanya itu saja, bahkan militer AS juga memberikan pelatihan kepada para anggota teroris tersebut.

SVR menilai, pemerintah AS siap menggunakan semua cara untuk meraih tujuan geopolitik mereka.

Perekrutan anggota ISIS ini diketahui terjadi di markas militer AS di Suriah yang bernama al-Tanf.

Al-Tanf diketahui terletak berbatasan dengan Jordan dan Irak.

Baca: Rusia Tak akan Biarkan Perang Dunia III Pecah, tapi Siap Beri Tanggapan Super Kuat jika Diserang

SVR mengatakan, sebanyak 60 militan ISIS telah dibebaskan dari penjara yang ada di Suriah lalu dipindahkan ke al-Tanf.

Para anggota teroris yang direkrut untuk membantu Ukraina selanjutnya menjalani pelatihan di al-Tanf.

Di sana, mereka dilatih menggunakan senjata anti-tank, drone pengintai dan penyerang, hingga peralatan mata-mata dan komunikasi canggih.

Menurut SVR, AS tak mempertimbangkan bahaya atau konsekuensi dari tindakan mereka merekrut anggota ISIS.

Baca: Tanggapan Dubes RI soal Kasus UAS: Tak Pernah Ajukan Permohonan Bantuan ke KBRI untuk ke Singapura

Di sisi lain, seorang pejabat tinggi pemerintah Rusia secara pribadi menganggap Amerika Serikat (AS) sebagai negara musuh.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Presiden Rusia, Vladimir Putin yakni Dmitry Peskov pada Selasa (17/5/2022).

Peskov mengungkit bagaimana negara-negara barat saat ini semakin terang-terangan terlibat dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.

Tak hanya AS, Inggris juga disebutnya ikut terlibat dalam konflik Ukraina-Rusia.

Mereka terang-terangan mengarahkan pasukan nasionalis Ukraina tentang taktik yang harus dilakukan serta memberikan intelijen.

(Tribun-Video.com/TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Intelijen Rusia Sebut AS Latih Teroris ISIS Pakai Alat Militer Canggih untuk Bantu Perang di Ukraina

# Amerika Serikat # ISIS # Ukraina # Rusia