Konflik Rusia Vs Ukraina
Mantan Presiden Dmitry Medvedev Ingatkan Perang Nuklir Besar-besaran jika NATO Konflik dengan Rusia
TRIBUN-VIDEO.COM - Sekutu terdekat Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan Barat tentang risiko jika NATO berkonflik dengan Rusia.
Dilansir Reuters, pasokan senjata kepada Ukraina oleh Amerika Serikat (AS) beserta sekutunya dapat memicu konflik antara Rusia dan aliansi militer tersebut.
Mantan Presiden Dmitry Medvedev, yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, mengatakan konflik seperti itu dengan NATO selalu membawa risiko berubah menjadi perang nuklir besar-besaran.
"Negara-negara NATO memompa senjata ke Ukraina, melatih pasukan untuk menggunakan peralatan Barat, mengirim tentara bayaran dan latihan negara-negara Aliansi di dekat perbatasan kita meningkatkan kemungkinan konflik langsung dan terbuka antara NATO dan Rusia," kata Medvedev dalam sebuah posting Telegram, Kamis (12/5/2022).
Baca: Adu Kekuatan NATO dan Vladimir Putin, NATO Akui Dibekingi 19 Negara dan Punya Power Hancurkan Rusia
"Konflik seperti itu selalu memiliki risiko berubah menjadi perang nuklir penuh," kata Medvedev.
"Ini akan menjadi skenario bencana bagi semua orang," pungkasnya.
Sejauh ini, Rusia dan Amerika Serikat memiliki kekuatan nuklir terbesar di dunia.
Rusia memiliki sekitar 6.257 hulu ledak nuklir.
Sedangkan tiga kekuatan nuklir NATO; AS, Inggris, dan Prancis memiliki sekitar 6.065 hulu ledak gabungan, menurut Arms Control Association di Washington.
Putin mengatakan operasi khusus di Ukraina dilakukan karena AS menggunakan Kyiv untuk mengancam negaranya.
Moskow, menurut Putin, juga harus melawan penganiayaan terhadap orang-orang berbahasa Rusia.
Putin, yang mengatakan Ukraina dan Rusia pada dasarnya adalah satu, menyebut perang itu sebagai konfrontasi yang tak terhindarkan dengan Amerika Serikat, yang dia tuduh mengancam Rusia dengan ikut campur di halaman belakangnya melalui perluasan NATO ke arah timur.
Di sisi lain, Ukraina menganggap sedang memerangi perampasan tanah gaya kekaisaran, Kyiv juga menilai klaim genosida Putin adalah omong kosong.
Kyiv mengatakan invasi Putin hanya memperkuat keinginan rakyat Ukraina untuk berpaling ke barat dari orbit Rusia.
Update Konflik Rusia-Ukraina
Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-79 pada Jumat (13/5/2022).
Terbaru, Finlandia menyatakan niatnya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.
Baca: Detik-detik Persiapan Angkatan Udara Rusia dalam Jalankan Misi, Tampak Pesawat Lakukan Serangan
Berikut sejumlah peristiwa yang terjadi, dilaporkan The Guardian:
- Kyiv akan menggelar pengadilan kejahatan perang pertama terkait invasi Rusia, melibatkan komandan Rusia bernama Vadim Shysimarin (21) yang diduga menembak mati pria Ukraina berusia 62 tahun.
- Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow mengatakan akan mengambil langkah-langkah "teknis-militer" jika Helsinki mengajukan permohonan aksesi NATO.
Peringatan ini datang setelah Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin pada Kamis (12/5/2022), menyatakan bahwa Finlandia harus bergabung dengan aliansi militer NATO.
- Rusia dapat memotong pasokan gasnya ke Finlandia pada Jumat ini, sehari setelah para pemimpin Finlandia mengatakan akan mendaftar untuk bergabung dengan NATO, menurut laporan.
- Senator Republik, Rand Paul, telah memblokir pengesahan RUU bantuan senilai $40 miliar untuk Ukraina di Senat AS.
- G7 membahas langkah-langkah mendesak untuk mematahkan blokade Rusia atas ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina, termasuk dengan mencoba membuka rute melalui Rumania dan Baltik.
- Ukraina mengklaim telah merusak dan membakar kapal logistik angkatan laut Rusia di Laut Hitam.
- Jumlah orang yang melarikan diri dari Ukraina untuk menghindari invasi Rusia telah melampaui enam juta, kata badan pengungsi PBB.
- Hampir 100 anak tewas di Ukraina selama April saja, tetapi angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, kata dana anak-anak PBB.
- Para pemimpin Uni Eropa berencana menilai permohonan keanggotaan Ukraina bulan depan, menurut Kementerian Luar Negeri Prancis.
- Kepala HAM PBB, Michelle Bachelet, mengatakan 1.000 mayat telah ditemukan di ibu kota Ukraina, Kyiv dalam beberapa pekan terakhir.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sekutu Putin Ingatkan Perang Nuklir Besar-besaran Jika NATO Berkonflik dengan Rusia
Baca berita lainnya terkait Rusia dan Ukraina di sini.
# Rusia # Ukraina # Perang nuklir # NATO # Dmitry Medvedev
Video Production: Restu Riyawan
Sumber: Tribunnews.com
Mancanegara
Perang dengan Rusia Memanas, AS Sebut Kiev Siap Serahkan 5 Wilayah ke Moskow, Ukraina Terpojok?
Jumat, 2 Mei 2025
To The Point
Ukraina-AS Teken Kesepakatan Mineral, Rusia Tanggapi Sinis: Kehilangan Kekayaan & Mengemis Dukungan
Jumat, 2 Mei 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Hancur Lebur, Kharkiv Diserang Besar-besaran Rusia, Bangunan Terbakar, Puluhan Orang Terluka
Rabu, 30 April 2025
To The Point
Seorang Nenek Berusia 80 Tahun Selamat setelah Terjatuh dari Lantai 6 dan Menimpa Mobil di Rusia
Rabu, 30 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Donald Trump Klaim Rusia Inginkan Perdamaian di Ukraina, Walaupun Awalnya Disebut Memanfaatkan Kyiv
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.