Senin, 12 Mei 2025

TRIBUN SOLO UPDATE

Jerman Tuding Rusia Pakai Energi sebagai Senjata, Kini Minta Barat Stop Bergantung pada Gas Moskow

Jumat, 13 Mei 2022 17:09 WIB
VOA

TRIBUN-VIDEO.COM - Baru-baru ini , Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck menuduh Rusia menggunakan energi sebagai 'senjata'.

Pernyataan itu dilontarkan setelah Moskow menjatuhkan sanksi pada perusahaan energi Barat dan memperlambat aliran gas ke Eropa.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba turut menanggapi hal itu.

Dikutip dari VoaIndonesia.com pada Jumat (13/5/2022), diketahui dalam kunjungannya ke ibu kota Jerman, Dmytro Kuleba mengklaim Moskow tak dapat diandalkan.

Baca: Putin Bersih-bersih Petinggi Rusia, Komandan Perang Valery Gerasimov Diskors karena Kegagalan Invasi

Terlebih sebagai pemasok energi ke berbagai negara yang sebelumnya telah menjalin kerja sama terhadapnya.

"Eropa harus menghentikan ketergantungan penuh pada gas Rusia, karena Rusia telah menunjukkan, Rusia bukan mitra yang bisa diandalkan dan Eropa tidak bisa mengharapkannya," tambahnya.

Kuleba mendesak Eropa untuk mengakhiri ketergantungan beratnya pada gas Rusia yang membantu membiayai mesin perang Moskow.

"Oksigen energi untuk Rusia ini harus dimatikan dan itu sangat penting bagi Eropa," kata Kuleba.

Sebelumnya diketahui, Rusia pada Kamis lalu mengatakan akan berhenti mengirim gas alam melalui jalur Polandia.

Di mana diketahui, jalur itu merupakan bagian dari pipa Yamal-Eropa untuk membalas sanksi Barat atas invasinya ke Ukraina.

Langkah itu dilakukan sehari setelah Rusia mengeluarkan dekrit pemerintah.

Diketahui, dekrit pemerintah itu berisi penjatuhan sanksi pada 31 perusahaan energi Uni Eropa, AS, dan Singapura.

Sebagian besar dari perusahaan-perusahaan itu milik kelompok Gazprom Germania, anak perusahaan raksasa energi Rusia Gazprom.

Baca: Video Penampakan Helikopter Perang Ka-52 Alligator Rusia, Mampu Bombardir Militer Ukraina via Udara

Sementara, sanksi tersebut termasuk larangan transaksi.

Termasuk masuknya kapal ke pelabuhan Rusia kepada perusahaan yang terkena dampak.

Sementara itu, para operator melaporkan penurunan pasokan gas dari Rusia melalui Ukraina.

Setelah Kyiv mengatakan akan menghentikan aliran melalui pipa transit utama di Ukraina timur yang disebut Sokhranivka.

Di mana, daerah itu tidak lagi di bawah kendali Ukraina.

Tetapi Gazprom membantah ada kasus di pihak Ukraina untuk menyebutnya "situasi di luar kendali".

Bahkan pihaknya mengatakan tidak mungkin untuk mengalihkan semua pasokan melalui pipa Ukraina lainnya.

(Tribun-Video.com/VoaIndonesia.com)

# Jerman # Rusia # Ukraina # energi # senjata

Baca berita lainnya terkait Rusia

Artikel ini telah tayang di VoaIndonesia.com dengan judul Jerman Tuduh Rusia Gunakan Energi sebagai Senjata

Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Tegar Melani
Sumber: VOA

Tags
   #Jerman   #Rusia   #Ukraina   #energi   #senjata

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved