Rabu, 14 Mei 2025

Travel

Wisatawan Membludak, Warga Untung Jutaan Rupiah dari Bisnis Sampan saat Libur Lebaran Topat

Rabu, 11 Mei 2022 18:43 WIB
Tribun Lombok

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUN-VIDEO.COM - Ramli Ghazali warga asal Dusun Kuta II, Desa Kuta, Lombok Tengah berhasil memanfaatkan membludaknya wisatawan lokal yang memenuhi kawasan Pantai Kuta Mandalika.

Ia berhasil mendapatkan keuntungan ratusan hingga jutaan rupiah per hari dari bisnis sampan yang ia geluti sejak libur lebaran idul fitri hingga lebaran topat.

Pria paruh baya ini mengaku hanya mengantarkan penumpang mengelilingi keindahan laut Mandalika hanya pada saat liburan tiba.

Tahun baru, hari raya besar umat islam, cuti bersama dan lain sebagainya merupakan waktu bagi Ramli untuk beraksi menghidupkan sampannya mulai mencari rezeki.

Baca: Jadi Sorotan, Ini Makna Nama Sirkuit Lantan 459 Motocross dan Kisah Jumlah Jari Bupati Lombok Tengah

Ramli Ghazali bersama dengan tiga orang rekannya Ramli Hamdani, Rian, dan Risky Aditya bercerita awal dia memiliki ide untuk mendapatkan cuan dari banyaknya wisatawan yang ada Kuta Mandalika.

"Awalnya sederhana saja. Kami melihat disini itu banyak wisatawan. Jadi kami punya inisiatif untuk menarik penumpang dan mendapatkan cuan," terang Ramli Ghazali kepada Tribunlombok.com Selasa, (10/5/2022).

Untuk bisa menarik wisatawan ke tengah laut, sampan Ramli didapatkan dari sumbangan dinas perikanan dan kelautan Lombok Tengah.

Kelompok nelayan di Kuta Mandalika diberikan beberapa sampan yang dimiliki secara bersama-sama.

Keberadaan sampan sumbangan tersebut sangat membantu warga Kuta untuk meraup keuntungan selama musim lebaran.

Keuntungan yang didapatkan dari hasil menarik penumpang menggunakan sampan ini sangat bergantung dengan penumpang yang ingin menaiki sampan merekam.

Agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar, Ramli mengaku tidak mau ambil pusing. Satu penumpang ia patok dengan tarif Rp 5000.

Tarifnya yang murah serta pelayanan yang maksimal membuat sampan Ramli dkk terus berkeliling mengitari pantai Kuta membawa wisawatan.

"Saya lihat harga menarik wisatawan ke laut ini beda-beda. Kalau kami sih ingin memberikan pelayanan yang terbaik. Meskipun hasil tidak sebanyak mereka tapi kami bersyukur," tambah Ramli.

Bagi Ramli, kepuasan penumpang merupakan nomor satu bagi dirinya.

Sejauh ia membawa penumpang hingga ke pantai Seger belum ada satupun penumpang yang merasa dirugikan dengan jasa sampannya ini.

Baca: Tradisi Roah Lebaran Topat di Lombok, Ajang Jalin Silaturahmi dan Panjatkan Doa

Meskipun ombak cukup deras di Pantai Seger namun kepiawaian Ramli dkk mengemudikan sampan mampu membawa wisatawan lega.

"Semua penumpang tidak ada yang mengeluh atau merasakan bahaya. Semuanya happy, enjoy dan menikmati perjalanan," imbuh Ramli

Saat keramaian di Kuta Mandalika usai, Ramli dkk kembali ke pekerjaannya semula sebagai nelayan.

Ia biasanya pergi menangkap dan memancing ikan ke tengah laut untuk memenuhi kebutuhan hidup anak dan istrinya.

Berdasarkan pantauan Tribunlombok.com Ramli dkk membawa wisatawan mengunjungi beberapa spot wisata indah mulai dari pantai Benjon, Pantai Tanpa Beaq hingga ke Pantai Seger.

Selama perjalanan wisatawan akan disuguhkan pemandangan indah sirkuit Mandalika, Pullman Hotel dan Novotel.

Selain itu pula para wisatawan akan mendapatkan pengalaman seru dan menyenangkan dimana banyak nelayan yang menyelam ke tengah menangkap ikan.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Lebaran Topat Ramli Ghazali, Raup Untung Jutaan Rupiah dari Bisnis Sampan Musiman

# wisatawan # lebaran topat # Wisatawan Lokal # Pantai Kuta Mandalika # Lombok

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribun Lombok

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved