Rusia Dituduh akan Perluas Serangan hingga Moldova, Bombardir di Wilayah Donbass Hanya Sementara

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki alasan memerintahkan pasukannya untuk membombadrir wilayah Donbass Ukraina.

Dikabarkan Putin memiliki rencana untuk menyerang wilayah lain hingga ke Moldova.

Sehingga dapat diartikan Putin telah bersiap untuk perang berkepanjangan dengan Ukraina.

Dikutip dari Tribunnews.com, klaim tersebut telah disampaikan oleh pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) Avril Haines pada Selasa (10/5/2022).

Haines mengatakan bahwa penyerangan yang dilakukan tentara Rusia ke bagian timur Ukraina hanya bersifat sementara.

Baca: Rudal Khinzal Rusia Hantam Odesa seusai Parade Hari Kemenangan, Sipil: Putin Tak Bisa Rebut Odesa

Pasalnya, Rusia ingin memblokade Ukraina dari lautan.

Ditambah Rusia ingin menyambung wilayah kependudukan hingga Transnistria di Moldova.

Hingga saat ini terdapat lebih dari 1.000 pasukan perdamaian asal Rusia yang telah berjaga di Transnistria.

“Menurut penilaian kami, Presiden Putin tengah menyiapkan konflik berkepanjangan di Ukraina, dia masih ingin mencapai tujuan melampaui Donbass,” kata Haines dalam rapat bersama Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.

Baca: Begini Tanggapan Dubes Rusia di Polandia setelah Diseram Cairan Merah, Anggap Aktivis Cuma Sandiwara

Meski begitu, Haines mengatakan bahwa Rusia belum memiliki kekuatan untuk menduduki Ukraina bagian timur dan selatan secara bersamaan.

Bahkan rumor terkait Rusia yang ingin menargetkan selatan Ukraina hingga Transnistria telah santer dibicarakan sejak bulan lalu.

Terbukti, pada April sejumlah tentara Rusia telah melakukan serangan bom di Transnistria.

(Tribun-video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pusatkan Serangan di Timur Ukraina, Rusia Dituduh Ingin Perluas Wilayah Jajahan hingga Moldova

Baca berita lainnya terkait Rusia dan Ukraina di sini.

# Rusia # Ukraina # Moldova # Donbass # Invasi Rusia