Selasa, 18 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Tuduh Rusia Serang Sekolah di Wilayah Luhansk dan Memperlambat Proses Evakuasi Warga Sipil

Minggu, 8 Mei 2022 12:53 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina menuduh Rusia menjatuhkan bom di sebuah sekolah di wilayah Luhansk, tempat 90 orang berlindung.

Menurut laporan CNN, kepala administrasi militer wilayah Luhansk, Serhiy Hayday mengatakan sebuah pesawat Rusia telah menjatuhkan bom di sekolah di Desa Bilohorivka.

Desa itu berjarak sekitar 7 mil dari garis depan.

Hayday mengatakan, sejauh ini 30 orang berhasil diselamatkan dari puing-puing.

"Hampir seluruh (penduduk) desa bersembunyi. Semua orang yang tidak mengungsi."

"Setelah klub sosial diserang, ruang bawah tanah sekolah adalah satu-satunya tempat penyelamatan, tetapi Rusia mengambil kesempatan ini dari orang-orang," kata Hayday.

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung," jelas Hayday.

Foto-foto yang diposting oleh pemerintah daerah menunjukkan sekolah itu hancur.

Baca: Amerika Serikat Bantah Tuduhan Bantu Ukraina Tenggelamkan Kapal Penjelajah Moskva Milik Rusia

Baca: Angkatan Udara Rusia Melaporkan Telah Berhasil Menghancurkan 26 Fasilitas Militer Milik Ukraina

Evakuasi di pabrik baja Mariupol

Sementara itu, dilaporkan CNN, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pemerintahannya sedang mempersiapkan tahap kedua misi evakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal di Mariupol.

Kali ini penyelamatan fokus pada mereka yang terluka dan petugas medis.

"Tentu saja, jika semua orang memenuhi kesepakatan. Tentu saja, jika tidak ada kebohongan," kata Zelensky dalam pidatonya pada Sabtu (7/5/2022) malam waktu setempat.

"Tentu saja, kami juga bekerja untuk mengevakuasi militer kami. Semua pahlawan yang membela Mariupol. Ini sangat sulit tetapi penting."

Ia mengisyaratkan bahwa Rusia-lah penyebab lambatnya proses evakuasi para tentara yang tersisa di Mariupol.

"Kami tidak berhenti. Setiap hari kami mencari opsi diplomatik yang bisa berhasil," kata Zelensky, menyebut rakyat Ukraina tidak akan kehilangan harapan.

Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada Palang Merah Internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang telah membantu melaksanakan evakuasi Azovstal tahap pertama.

Ia menambahkan, pemerintah Ukraina akan berusaha membuka koridor evakuasi untuk semua penduduk Mariupol dan sekitarnya pada Minggu.

Zelensky mengatakan ada lebih dari 300 warga sipil yang telah diselamatkan sejak dimulainya evakuasi dari pabrik baja Azovstal.

Hal ini menandai akhir fase pertama evakuasi yang dimulai sejak sepekan yang lalu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Mengebom Sekolah di Luhansk Tempat Puluhan Orang Berlindung, 30 Warga Sudah Dievakuasi

# Luhansk # Warga Mariupol # Konflik Rusia Vs Ukraina

Editor: Danang Risdinato
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved