Viral di Medsos

Kronologi Ambulans Terobos One Way di Puncak Bogor, Akal Bulus Sopir Ambulans Dibongkar Polisi

Minggu, 8 Mei 2022 12:02 WIB

Tribunnews Bogor

TRIBUN-VIDEO.COM - Satu unit mobil ambulans berstiker partai politik di tilang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor di Simpang Gadog, pada Sabtu (7/5/2022) siang.

Mobil ambulans yang ditilang ini, bergerak dari Jalan Raya Ciawi, Kabupaten Bogor, dan hendak melawan rekayasa one way atau satu arah dari Puncak menuju Jakarta yang sedang diberlakukan oleh Satlantas Polres Bogor.

Langsung saja, anggota Satlantas Polres Bogor melakukan penilangan dan pemeriksaan di Pospol Simpang Gadog.

Seusai dilakukan pemeriksaan, mobil ambulans ini dikenakan beberapa pelanggaran oleh polisi.

Baca: Helikopter Rusia Tampak di Wilayah Udara Finlandia, Ancaman Putin Serius Jika Finlandia Gabung NATO

Bahkan, peruntukan mobil ambulans ini pun, tidak dalam rangka membawa pasien melainkan membawa rombongan keluarga yang diduga hendak liburan ke Kawasan Puncak.

Kanit Regident Polres Bogor Iptu Danny Sutarman menjelaskan ada beberapa sanksi tilang yang dikenakan kepada ambulance tersebut.

"Pertama melawan arus, kedua tidak dilengkapi surat-surat, ketiga tidak ada pengesahan pajaknya mati sejak 2014," kata Danny kepada wartawan usai lakukan penilangan di Simpang Gadog, Sabtu.

Dari penilangan yang dilakukan itu, tambah Danny, turut disita beberapa barang bukti.

"Barbuk yang kita tahan kendaraannya. Setelah membayar pajak membayar BKPB baru kita berikan," tambahnya.

Baca: Anti Mainstream, Seorang Pria Lamar sang Kekasih dengan Sewa Baliho, Rogoh Kocek Jutaan Rupiah

Selain sanksi tilang dan barang bukti yang diamankan, semua penumpang yang ada di ambulance itu pun turut dikeluarkan oleh polisi.

Beberapa barang yang bukan peruntukan ambulance pun, ikut diturunkan.

"Wanita 3 orang, anak kecil 2 orang, laki laki 2 orang, remaja laki-laki 2 orang. Beberapa barangnya seperti perlengkapan sound system, karpet, bantal, dan sebagainya. Tidak ada tabung oksigen, tandu tidak ada," bebernya.

Namun, hal yang sangat disayangkan terjadi.

Baca: Korsel Klaim Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Lepas Pantai Timur, Diduga Siap Uji Nuklir

Sopir ambulans yang belakangan diketahui bernama Muhamad Ali tidak melakukan sikap kooperatif.

Dirinya bahkan sempat adu mulut dengan petugas yang melakukan penilangan.

Kejadian itu pun berlangsung cukup lama.

Namun, akhirnya setelah terus diberikan penjelasan oleh polisi, Ali mengakui kesalahannya.

"Saya cuman disuruh jadi supir aja. Ini arahnya dari Jakarta (Ciracas) mau ke Puncak Bogor," katanya saat ditanyai wartawan.

Terkait rombongan orang yang di ambulance itu, tambah Ali, merupakan anggota keluarganya.

Baca: Angkatan Udara Rusia Melaporkan Telah Berhasil Menghancurkan 26 Fasilitas Militer Milik Ukraina

"Masih saudara jauh semuanya," tambahnya.

Namun, ia menampik, ketika disinggung soal bayaran yang ia dapatkan.

"Gak dibayar. Mereka pun tidak bayar. Mobil ini kan punya rakyat juga," tandasnya. (*)