Kamis, 15 Mei 2025

Viral di Medsos

Viral Wanita di Bali Diikat hingga Ngaku Jadi Korban Rudapaksa, Ternyata Hanya Mengarang Cerita

Kamis, 5 Mei 2022 18:35 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang wanita berinisial DAT (19) asal Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali sempat ditemukan dalam kondisi tangan, kaki, serta mulut terikat pada Senin (2/5/2022) lalu.

Saat ditemukan, DAT diduga menjadi korban penganiayaan dan percobaan pemerkosaan oleh tiga pria sehingga membuat pihak kepolisian mengejar pelaku.

Dikutip dari Tribun Bali, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (30/4/2022).

Kronologi kejadian disebutkan berawal saat korban memetik buah pepaya yang hendak dimasak menjadi sayur di sebuah tempat di wilayah Kecamatan Kediri.

Namun terduga pelaku yang disebutkan bernama Gede A dan dua temannya langsung membekap korban dan dibawa ke mobil.

Kemudian saat masuk ke mobil, DAT diikat mulutnya dengan kain putih serta diikat tangannya menggunakan tali pastik.

Baca: Penjelasan Perbekel Desa soal Video Viral WNA Pose Tanpa Busana di Pohon Suci Tua di Tabanan Bali

Baca: Sosok Dika Eka, Pemuda Asal Sukabumi yang Viral Injak Al-Quran, Kini Menghilang Dikecam Warganet

Kakinya pun diikat dengan tali sapi.

Kemudian DAT disebut dipaksa melakukan hubungan badan dengan para pelaku, tetapi dirinya menolak dan langsung memberontak.

Lantaran terus menolak, DAT disebut dipukul dengan botol minuman keras warna hijau dan dicekik.

Karena gagal dan merasa lelah, ketiga terduga pelaku menurunkan korban dan diikat kemudian ditinggalkan di area Beji Puseh, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.

Selang dua hari, DAT pun ditemukan oleh warga setempat dan langsung dilaporkan ke Polsek Kediri.

Ternyata, seluruh kronologi yang diceritakan oleh DAT adalah sebuah karangan cerita dari dirinya.

Temuan ini dikatakan oleh Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra.

Ranefli mengungkapkan alasan DAT mengarang kronologis kejadian lantaran takut pulang ke rumahnya terlalu malam.

Kemudian, saat disinggung soal adanya pemeriksaan kejiwaan atas DAT, AKBP Nefli mengungkapkan sejumlah pihak mulai dari psikolog serta dinas sosial dari Polda Bali.

Selanjutnya, mengenai kejadian sebenarnya, Ranefli mengaku pihaknya masih memproses dan memohon waktu agar nantinya menemui titik temu.

Baca: Viral Video Oknum Polisi Marah karena Merasa Digetok Harga saat Beli Air Mineral Rp 7 Ribu di Puncak

Terkait korban yang dianggap mengarang cerita, Ranefli juga mengaku pihaknya masih mendalami duduk perkara yang sebenarnya.

Pada saat yang bersamaan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, langsung mendatangi Polres Tabanan utnuk mengetahui kasus ini.

Kedatangan Bintang dalam rangka memberikan dukungan kepada Polres Tabanan dan wanita yang disebut menjadi korban.

Berpura-pura menjadi korban rudapaksa, DAT berkilah agar tak dimarahi saat pulang malam.

Tindakan dari DAT ini tentunya tidak dibenarkan oleh hukum ya Tribunners.

Terlebih jika ada sosok yang disebut jadi pelaku, bagaimana menurut kalian? Komen di bawah ya. (*)

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

# gadis korban rudapaksa # wanita # Bali # rekayasa

Editor: winda rahmawati
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved