Terkini Daerah
Benteng Otahana Terapkan Wajib Vaksinasi, Pengujung Diharapkan Siapkan Sertifikat Vaksinasi
Laporan Jurnalis TribunGorontalo.com, Ahmad Rajiv Agung Panto
TRIBUN-VIDEO.COM - Kepolisian Gorontalo melakukan rangkaian pemeriksaan untuk pengunjung yang akan memasuki objek wisata Benteng Otanaha di Kelurahan Dembe 1, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.
Kapolsek Kota Barat, Iptu Eldo Alik Sibi Rawung mengatakan, pengunjung di wisata Benteng Otanaha terpantau cukup ramai. Polisi yang bertugas mengingatkan para pengunjung untuk tetap menerapkan prokes.
"Jadi pada saat masuk, pengunjung diwajibkan mencuci tangan tangan dan pada saat di lokasi wisata diminta untuk tidak melepas masker dan tidak berkerumun," ujar Iptu Eldo.
Lebih lanjut Iptu Eldo, saat masuk selain mencuci tangan, petugas pun memeriksa sertifikat vaksin. "Pengunjung yang datang di wisata Benteng Otanaha ini sudah melaksanakan vaksin baik dosis 2 dan 3," ujarnya.
Memang, dalam masa libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Benteng Otanaha Kota Gorontalo menjadi lokasi favorit masyarakat berwisata.
Sejumlah wisatawan lokal maupun luar daerah berkunjung ke Benteng Otanaha. Mereka berswafoto hingga terlihat menikmati keindahan alam sekitar benteng.
Benteng diperkirakan di bangun sekitar tahun 1522. Terletak di atas sebuah bukit, dan memiliki 4 buah tempat persinggahan dan 348 buah anak tangga ke puncak sampai ke lokasi benteng.
Baca: Mengingat Cuaca Buruk, BPBD Kota Padang Himbau Wisatawan yang Berwisata ke Pantai untuk Hati hati
Jumlah anak tangga tidak sama untuk setiap persinggahan. Dari dasar ke tempat persinggahan I terdapat 52 anak tangga, ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, ke persinggahan III terdapat 53 anak tangga, dan ke persinggahan IV memiliki 89 anak tangga. Sementara ke area benteng terdapat 71 anak tangga, sehingga jumlah keseluruhan anak tangga yaitu 348.
Belum ada hasil penelitian sejarah yang pasti mengenai pembangunan Benteng Otanaha. Namun setidaknya hingga saat ini terdapat dua versi cerita yang dipercayai masyarakat Gorontalo.
Menurut sejarah Gorontalo, abad 15 berdiri Kerajaan Pinohu (Pinogu) yang diperintah seorang Raja bernama Wadipalapa berasal dari Langit, yang oleh orang Bugis-Makassar dikenal dengan nama "Remmang Ri Langi".
Ketika raja ini mangkat, kerajaan Pinohu berubah nama menjadi Tuwawa (Suwawa). Pada tahun 1481 berubah lagi dengan nama kerajaan Bune (Bone). Sekitar tahun 1585, muncul salah seorang keturunan raja yang digelari rakyatnya dengan Wadipalapa II, di tangan Wadipalapa II kemudian muncul gagasan untuk memperluas kerajaan Bune dengan cara damai.
Maka diperintahkanlah rakyatnya mencari lahan baru dengan membagi warganya menjadi dua rombongan. Jalur utara dari Suwawa, Wonggaditi terus ke Huntu Lo Bohu dipimpin Hemeto.
Sedang jalur selatan mulai dari Potanga, Dembe, terus ke Panipi diserahkan kepada Naha. Jalur Utara yang dinahkodai Naha, akhirnya tiba di Dembe dan menemukan benteng tersebut berada di atas bukit.
Baca: Wisatawan asal Indramayu Hanyut Terseret Banjir Bandang di Sumedang, BPBD Turunkan 7 Personil
Literatur lainnya berbeda dalam menceritakan sosok Naha. Kononnya tokoh ini adalah anak dari Raja Ilato dan Permaisuri Tilangohula yang memerintah Kerajaan Gorontalo pada abad 15.
Naha memiliki dua saudara, Ndoba dan Tiliaya. Ketika dirinya remaja, ia memilih merantau negeri seberang. Sampai suatu masa, Ndoba dan Tiliaya memimpin perlawanan mengusir Portugis yang dianggap memperalat mereka dalam mengusir para bajak laut.
Padahal, sebelumnya Portugis meminta bantuan dan sepakat dengan pihak kerajaan Gorontalo, setelah pelayaran mereka terganggu oleh cuaca buruk dan bajak laut serta kehabisan makanan. Kesepakatan dengan kerajaan Gorontalo adalah guna memperkuat pertahanan dan keamanan negeri, maka dibuatlah 3 benteng di Kelurahan Dembe sekarang.
Pertempuran mengusir Portugis, Ndoba dan Tiliaya dibantu oleh angkatan laut yang dipimpin 4 orang, yakni, Apitalao Lakoro, Apitalao Lagona, Apitalao Lakadjo, dan Apitalao Djailani. Sekitar 1585, Akhirnya Naha kembali dan menemukan benteng tersebut, dan kemudian memperistri seorang perempuan bernama Ohihiya. Dari pasangan lahirlah dua putera, Paha (Pahu) dan Limonu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Siapkan Sertifikat Vaksin Jika Ingin Berkunjung ke Benteng Otanaha-Gorontalo
Video Production: Dimas Satrio Putro
Sumber: Tribun Gorontalo
Tribun Video Update
Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu Tenggelam seusai Dihantam Gelombang Tinggi, 34 Korban Dibawa ke RS
22 jam lalu
To The Point
Update Tenggelamnya Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu: 87 Penumpang Selamat, 7 Tewas, 10 Hilang
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.