3 Anak di Jakarta Meninggal kerena Hepatitis Akut, Kini Ditetapkan sebagai KLB, Warga Diimbau Ini

TRIBUN-VIDEO.COM - Tiga orang anak di Jakarta meninggal dunia karena Hepatitis Akut.

Lantaran hal itu, Kementerian Kesehatan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Meski demikian, status KLB tersebut tidak perlu dikhawatirkan berlebihan.

Hal itu diungkapkan oleh Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama.

Menurutnya, yang perlu dilakukan kini adalah meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan diri dan makanan, serta melengkapi anak dengan imunisasi.

Pemerintah diyakini tengah mencari bukti-bukti ilmiah yang akan tersedia dalam hari-hari mendatang ini.

"Kita jelas perlu waspada tetapi tidak perlu juga menjadi panik tidak beralasan. Masyarakat melakukan langkah kewaspadaan pada keluarga kita," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/5/2022).

Baca: 3 Anak Dilaporkan Meninggal karena Hepatitis Akut, Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan

Baca: Hepatitis Akut Sebabkan 3 Anak di Indonesia Meninggal Dunia, Simak Gejala-gejalanya

Dikatakan Yoga, Hepatitis Akut ini belum jelas penyebabnya.

Meski sampai Selasa (3/5) ini, WHO kantor Amerika menyatakan sudah ada lebih dari 200 kasus dari 20 negara di dunia.

Kasus ini bermula pada (5/4), saat WHO pertama kali mendapat laporan ini dari Inggris.

Laporan tersebut kemudian dimasukkan dalam Disease Outbreak News (DONs) WHO (15/4).

"Ini bermula dari pada 5 April 2022 WHO pertama kali mendapat notifikasi kasus ini dari Inggris, yang kemudian dimasukkan dalam Disease Outbreak News (DONs) WHO 15 April 2022, yang berbagai berita menyebutnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO," ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Hepatitis Akut pada anak.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga meminta agar para orangtua dan tenaga kesehatan untuk mewaspadai gejala penyakit ini.

Pasalnya, sudah ada laporan tiga anak yang meninggal dunia di Jakarta karena Hepatitis Akut.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar IDI Adib Khuamidi dalam siaran persnya, Selasa (3/5).

Adib mengimbau agar seluruh tenaga kesehatan dari berbagai lini meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyakit yang dilaporkan muncul di 12 negara tersebut.

"Agar seluruh organisasi profesi medis di bawah IDI, seluruh dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai jenis fasilitas kesehatan tingkat pertama yakni puskesmas, posyandu, klinik praktik mandiri, serta dokter praktik perorangan juga mewaspadai setiap gejala Hepatitis akut pada anak dan dewasa," ujar Adib, dilansir dari siaran pers PB IDI, Selasa (3/5/2022).(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Host: Tini Afshin
VP: Adam Sukmana

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hepatitis Akut Ditetapkan sebagai KLB, Mantan Petinggi WHO: Bukan Berarti Jadi Wabah yang Meluas

# hepatitis akut # KLB Kasus Hepatitis Akut # hepatitis akut anak # WHO # Kementerian Kesehatan