Pejabat Senior AS Prediksi Rusia Akan Kuasai Wilayah Donetsk dan Luhansk, Rekayasa Referendum

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) pada Senin (2/5/2022) memprediksi, Rusia berencana mencaplok dua wilayah timur Ukraina dalam waktu dekat setelah gagal menggulingkan Pemerintah Kyiv.

"Menurut laporan terbaru, kami yakin bahwa Rusia akan mencoba mencaplok 'Republik Rakyat Donetsk' dan 'Republik Rakyat Luhansk' ke Rusia," kata Michael Carpenter Duta Besar AS untuk Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE).

"Laporan menyatakan bahwa Rusia berencana merekayasa referendum jelang penyatuannya sekitar pertengahan Mei," katanya kepada wartawan di Washington, dikutip dari AFP.

Baca: Mantan PM Inggris Minta Negara Barat Tumbangkan Rusia, Cegah Putin Lakukan Invasi ke Negara Lain

Carpenter mengatakan, Amerika Serikat juga percaya Rusia sedang mempertimbangkan rencana serupa di wilayah ketiga yaitu Kherson, lokasi Moskwa baru-baru ini memperkuat kendalinya dan memberlakukan penggunaan mata uang rubelnya.

"Kami pikir laporan itu sangat kredibel. Sayangnya, kami lebih sering benar daripada salah dalam mengungkap apa yang kami yakini akan terjadi selanjutnya, dan itu adalah bagian dari apa yang kami coba lakukan di sini."

Baca: AS dan Barat Prediksi Rusia akan Segera Menyatakan Perang terhadap Ukraina pada 9 Mei

Rusia pada 2014 mengatakan telah mencaplok semenanjung Crimea Ukraina, tetapi tidak melakukannya di daerah yang sama dengan sejumlah besar penutur bahasa Rusia, yang penyebabnya berulang kali disebutkan dalam invasi terkini.

"Referendum palsu seperti itu--suara palsu--tidak akan dianggap sah, juga tidak akan ada upaya untuk mencaplok wilayah Ukraina tambahan. Tapi kita harus bertindak dengan urgensi," kata Carpenter. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prediksi AS: Rusia Akan Caplok Donetsk dan Luhansk di Ukraina dalam Waktu Dekat"

# Amerika Serikat # Rusia # Donetsk # Luhansk # referendum #