Minggu, 11 Mei 2025

Mudik 2022

Di Sleman Dilarang Takbiran Keliling, Namun Salat Idulfitri Berjamaah Diperbolehkan

Minggu, 1 Mei 2022 23:14 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Masyarakat khususnya yang beragama Islam tengah mempersiapkan perayaan Hari Raya Idulfitri 1443 H yang kemungkinan akan digelar esok hari, Senin (2/5).

Biasanya malam sebelum lebaran, masyarakat muslim melakukan tradisi takbir keliling dengan jalan kaki, menggunakan mobil atau pun sepeda motor.

Terkait hal ini, pihak Polres Sleman mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak melakukan takbiran keliling di jalan raya.

"Untuk takbir keliling dari pemerintah daerah maupun dari kepolisian untuk mengiimbau tidak ada takbir keliling di jalanan", jelas Kapospam Prambanan, Iptu Sugiran, Sabtu (1/5).

Jika merujuk pada Surat Edaran Menag No.8 tentang Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1443 H / 2022, masyarakat dihimbau untuk mengumandangkan takbir pada
malam Idul Fitri di masjid / musala atau rumah masing-masing.

Baca: Ucapan Idul Fitri dalam Bahasa Indonesia, Cocok untuk Status di WhatApps

Pihak kepolisian mengatakan, soal takbiran tetap ada, namun tidak diperbolehkan untuk takbiran di jalur utama.

Apabila nanti ditemukan rombongan yang melakukan takbir keliling di jalan raya, petugas kepolisian akan memecah rombongan peserta takbir atau dialihkan ke jalur yang bukan jalur utama.

Hal itu untuk mencegah adanya kerumunan massa dan menghindari penumpukan volume kendaraan yang bisa menyebabkan kemacetan di jalan raya.

kendati demikian, salat Idulfitri berjamaah dapat dilaksanakan di lapangan atau masjid dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Sebagai informasi, situasi arus lalu lintas di simpang 3 Prambanan pada H-1 terpantau normal.

Kondisi ini tidak sesuai dengan prediksi dari petugas kepolisian dan juga Dishub.

Baca: Memasuki H-1 Lebaran, Jumlah Kendaraan Masuk DIY Mencapai 530.176 Kendaraan

Sebelumnya sempat diprediksi bahwa kepadatan arus lalu lintas mulai terjadi pada H-2 dan H-1.

Namun pada hari ini, dari pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB tak terlihat penumpukan kendaraan yang signifikan.

Iptu Sugiran, selaku kapospam Prambanan menjelaskan, kondisi arus mudik tersebut bisa disebabkan oleh sejumlah faktor.

Seperti waktu keberangkatan pemudik atau pilihan jalan lain.

Situasi ini berbanding terbalik dengan beberapa tahun lalu atau tren yang biasa terjadi.

Pasalnya, area Prambanan termasuk menjadi simpul kemacetan.

Hal ini disebabkan area tersebut menjadi pintu masuk dari wilayah Jateng ke DIY.

"Dimungkinkan memang para pemudik ini sudah mencuri start (mudik). Jadi sebelum masa mudik sudah pulang ke daerahnya masing-masing, ataupun memang dia mendekati nanti pas hari H-nya malamnya baru berangkat," jelasnya.

Jika melihat tren sebelumnya, kondisi lalu lintas di DIY mengalami kenaikan volume kendaraan justru saat setelah lebaran.

Menurut Sugiran, hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang ingin liburan ke Yogyakarta.

(Tribun-video.com/Danang)

# Sleman # dilarang # takbiran keliling # Idulfitri 1443 H # Idulfitri 2022

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Danang Risdinato
Videografer: Danang Risdinato
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved