Mudik Lebaran 2022
Viral Kisah Pria Bersepeda selama 16 Hari dari Tangerang untuk Mudik Lebaran ke Gunungkidul DIY
TRIBUN-VIDEO.COM - Lebaran tahun ini terasa spesial lantaran mudik kembali diperbolehkan.
Para perantau pun kini berbondong-bondong kembali ke kampung halaman demi melepas rindu dengan sanak saudara, begitu juga dengan Nanda Anjas Yuliansyah (26).
Anjas, panggilan akrab pria ini, memilih mudik dengan cara yang tidak biasa. Ia bersepeda dari rumahnya yang berada di Tangerang, Banten.
Baca: Pantau Mudik Lebaran, Helikopter Basarnas Siaga di Dekat Gerbang Tol Kalikangkung Semarang
"Ini saya rencananya mau (Pedukuhan) Gatak, Karangmojo," katanya ditemui pada Rabu (27/04/2022) sore kemarin.
Saat ditemui kemarin, Anjas baru saja sampai di Gunungkidul, persisnya di wilayah Kapanewon Playen.
16 hari sudah ia menempuh perjalanan tersebut, sejak dari 10 April lalu.
Masa perjalanan tak melulu ia habiskan dengan bersepeda.
Baca: Ribuan Kaum Boro Peserta Mudik Gratis Tiba di Wonogiri, Cerita Merasakan Kepadatan Lalu Lintas
Saat malam datang, ia memilih beristirahat di kota-kota yang disinggahi, di rumah kenalannya yang menetap di kota tersebut.
"Mampirnya ke Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Banjarnegara, Baturaden (Banyumas), kemarin ini sampai Kota Yogyakarta," ujar pria kelahiran Tangerang, 1 Juli 1995 ini.
Anjas mengaku bisa menempuh jarak rata-rata sampai 100 kilometer atau 10 jam perjalanan sebelum berhenti untuk singgah. Sebisa mungkin, ia tiba di tempat tujuan sebelum hari gelap.
Sebabnya, ia merasa malam hari bukan waktu yang ramah untuk bersepeda. Apalagi ini baru pertama kalinya ia menempuh jarak sejauh itu.
"Soalnya toleransi pengendara untuk pesepeda kan masih rendah, jadi berbahaya saat malam hari," kata Anjas.
Tujuannya mudiknya, Karangmojo, merupakan kampung halaman ayahnya.
Kedua orang tuanya kini menetap di kawasan Bintaro yang berada di Tangerang.
Baca: Polisi Terapkan Sistem One Way Urai Kepadatan Kendaraan Pemudik di Tol Cipali
Anjas mengaku kedua orang tuanya sempat melarang keras keinginan putranya tersebut. Namun ia tak hilang akal, dibujuknya terus agar izin diberikan.
"Mereka tahu dan sempat melarang, tapi akhirnya dibolehkan berangkat," kata anak pertama dari empat bersaudara ini.
Tak banyak barang yang dibawanya bersama sepeda tersebut. Paling tidak ia membawa persediaan makanan hingga pakaian sebagai perbekalan selama perjalanan.
Pekerja harian lepas di bidang kreatif ini mengatakan ia memilih bersepeda lantaran ingin "merayakan" bisa kembali mudik.
Sebab selama dua tahun terakhir, ia nyaris tak ada waktu untuk pulang karena kebijakan pandemi COVID-19.
"Kebanyakan Lebaran di rumah selama dua tahun terakhir," ungkap Anjas.
Lantaran memiliki kesempatan untuk pulang, ia mengatakan akan memaksimalkan waktu yang ada. Bahkan berencana belajar berkebun di tempat kelahiran ayahnya tersebut.
Anjas juga mengaku belum tahu kapan rencana akan kembali ke Tangerang. Malah, ia justru berencana untuk kembali singgah ke tempat yang lebih jauh.
"Rencananya saya mau lanjut ke Lombok," katanya. (*)
(TRIBUN-VIDEO.COM/TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Anjas yang Bersepeda Selama 10 Hari dari Tangerang untuk Mudik ke Karangmojo Gunungkidul.
# bersepeda # Mudik Lebaran # Lebaran # Gunungkidul # DIY # Daerah Istimewa Yogyakarta # Tangerang # mudik # Idul Fitri
Sumber: Tribun Jogja
Viral News
Detik-detik Mencekam Adik Tikam Kakak Gegara Warisan, Pelaku: Noh, Abang Lu Udah Gue Matiin
6 hari lalu
Live Update
Guru di Tangerang Rayakan Hardiknas dengan Senam, Wabup: Semangat Guru Kunci Kemajuan Pendidikan
7 hari lalu
Live Update
Keluarga Kaget Tak Ada Firasat, Sang Kakek Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas oleh Adiknya
Jumat, 2 Mei 2025
Tribunnews Update
Adik Bunuh Kakak Perkara Warisan di Tangerang, Korban Dibacok di Warung hingga Bersimbah Darah
Kamis, 1 Mei 2025
Viral News
Kronologi Pembunuhan Bocah yang Jasadnya Dibakar, Pelaku Kesal Korban Menangis Minta Susu
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.