Senin, 12 Mei 2025

Ramadan 2022

Jalankan Puasa Ramadan tapi Tak Salat, Apakah Pahalanya Tetap Dihitung atau Hangus?

Kamis, 28 April 2022 02:50 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Salat fardu 5 waktu merupakan kewajiban setiap muslim yang harus dilakukan.

Dalam sebuah hadist disebutkan Salat merupakan tiang agama islam.

"Sholat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16, dari ‘Abdullah bin ‘Umar.)

Baca: Bolehkah Suntik Vaksinasi Covid-19 saat Menstruasi? Kenali Penyebab Siklus Haid Terganggu

Selain Salat, ada perkara lain yang juga penting dijalankan oleh setiap muslim, yakni menunaikan zakat, berhaji serta melaksanakan puasa.

Namun bagaimana hukumnya mengerjakan puasa tetapi tidak mengerjakan Salat?

Apakah seseorang yang berpuasa Ramadan tapi tidak melakukan Salat 5 waktu bisa membatalkan puasa yang dilakukannya? Bagaimana jika dia sengaja atau tidak meninggalkan Salat?

Wahid Ahmadi, Dai yang tergabung dalam Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah menjelaskan, ulama membedakan terkait tidak melaksanakan Salat lima waktu ini menjadi dua, yaitu meninggalkan karena ingkaran, dan kedua karena tahawunan atau malas.

Baca: Bolehkah Buka Puasa dengan Minuman Dingin? Salah Minum Ternyata akan Menimbulkan Bau Mulut

Ingkaron artinya orang tersebut tidak melaksanakan Salat lima waktu karena mengingkari kewajiban Salat.

Salat merupakan kewajiban setiap muslim, sehingga harus ditunaikan.

Namun jika orang tersebut mengingkari kewajiban tersebut maka hal ini sudah tidak dianggap sebagai muslim.

"Kalau sudah mengingkari tidak dianggap sebagai muslim, kafir itu kalau mengingkari kewajiban Salat," terang Wahid.

Untuk kasus ini, maka tidak wajib berpuasa, karena yang wajib berpuasa adalah orang mukmin.

Di sisi lain, ada sebagian orang yang tidak melaksanakan Salat tapi hatinya beriman.

Baca: Bolehkah Buka Puasa Langsung Konsumsi Minuman Dingin? Salah Minum Ternyata Buat Masalah Bau Mulut

Dia juga mengakui bahwa Salat itu wajib, hanya dia merasa belum bisa melakukan, inilah yang dinamakan tahawun atau mengabaikan.

Untuk kasus kedua, yakni meninggalkan karena tahawunan, tetap wajib untuk puasa dan puasanya sah.

Diharapkan dengan berpuasa itu maka orang tersebut akan melakukan Salat lima waktu.

"Karena berpuasa itu jauh lebih berat dari melaksanakan Salat. Jadi diharapkan dengan puasa, dia ikhlas puasa, dia niat karena Allah."

"Kemudian Allah memberikan hidayah untuk akhirnya mudah terdorong menjalankan ibadah Salat 5 waktu," jelasnya.

Di sisi lain, bagaimana hukumnya jika seseorang hanya melakukan Salat lima waktu ketika di bulan Ramadan saja?

Wahid menjelaskan hal itu tidak boleh karena telah itu merupakan tidak serius dalam beragama.

Baca: Bolehkah Tidur Duduk setelah Sahur?

Namun berbeda, jika sebelum Ramadan tidak Salat lima waktu, dan setelah Ramadan orang tersebut Salat, itu merupakan peningkatan.

"Asumsinya, setelah Ramadan kan lebih ringan, karena tidak ada puasa, dia Salat lebih leluasa. Nah kalau setelah Ramadan dia kemudian malah meninggalkan Salat, ya itu main-main dengan agama," terangnya.

Ia menambahkan, jika hal itu dilakukan karena hanya sebatas iseng saja, maka dapat menjadikan batal keislamannya.

Baca: Bolehkah Salat Tahajud Dilakukan setelah Sahur saat Bulan Ramadan?

"Jadi tidak boleh Salat 5 waktu hanya Ramadan saja," kata dia. (*)

Baca juga berita terkait di sini

# puasa # salat # Ramadan # Amalan

Editor: Panji Anggoro Putro
Sumber: Tribun Video

Tags
   #puasa   #salat   #Ramadan   #Amalan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved