Tolak Negosiasi Damai di Mariupol, Rusia: Ukraina Persulit Upaya dan Ingin Tampilkan Aksi Teatrikal

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia baru-baru ini menolak tawaran Ukraina untuk melakukan perundingan damai di Kota Mariupol, Ukraina.

Menurut pihak Rusia, perundingan damai di lokasi tersebut dinilai sebagai aksi treatikal yang menampilkan adegan memilukan.

Dilansir oleh Tribunnews.com via TASS, hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov seusai pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (26/4).

Lavrov dengan sinis mengatakan bahwa Ukraina ingin mementaskan adegan memilukan lainnya dengan tawaran negosiasi di Mariupol

"Itu adalah aksi teatrikal, memang, orang Ukraina suka mementaskan segalanya."

"Tampaknya mereka ingin mementaskan adegan memilukan lainnya," kata Lavrov saat menanggapi pertanyaan jurnalis tentang proposal Kyiv, dikutip dari TASS.

Lebih lanjut Lavrov meminta agar Ukraina segera menanggapi proposal Rusia yang dikirim lebih dari 10 hari.

Menurut Lavrov, upaya perundingan damai akan segera serius dikerjakan apabila Ukraina benar-benar merespons proposal tersebut.

Lavrov berujar, terkait proposal itu bahkan belum diketahui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Yang, saya ulangi, telah berada di pihak mereka selama lebih dari 10 hari dan yang, ternyata, tidak direspons, bahkan Zelensky belum pernah mendengarnya," katanya.

Rusia disebut oleh Lavrov siap untuk melakukan negosiasi.

Meski begitu, dirinya mengaku terlalu dini untuk membicarakan penengah proses negosiasi.

Tak hanya soal proposal yang tak kunjung direspons, menurut Lavrov, juga ada faktor lain terkait lambatnya proses negosiasi.

Yakni kurangnya minat otoritas Ukraina dalam dialog.

Sebelumnya, Lavrov juga memperingatkan Ukraina untuk tak memprovokasi Perang Dunia III.

Ia tak ingin melihat adanya risiko perang nuklir yang berpotensi terjadi agak signifikan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Tolak Tawaran Ukraina untuk Negosiasi di Mariupol: Mereka Ingin Pentaskan Adegan Memilukan

# Ukraina # Rusia # Sergei Lavrov # Mariupol