Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Peringatan Rusia terhadap Ancaman Perang Dunia III Makin 'Nyata'

Selasa, 26 April 2022 19:52 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM, KYIV - Peringatan Rusia terhadap ancaman Perang Dunia III makin 'nyata'.

Peringatan tersebut diungkapkan menjelang pertemuan Amerika Serikat dan para sekutunya mengenai pengiriman senjata lebih lanjut ke Ukraina pada Selasa (26/4/2022).

Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu ledakan dukungan dari negara-negara Barat, temasuk dengan memasok senjata, untuk membantunya berperang melawan pasukan negeri beruang merah.

Baca: AS Kirim Artileri dan Bantuan Militer Rp 10,2 Triliun ke Ukraina, Rusia Beri Sinyal Perang Dunia III

Tetapi, kekuatan Barat enggan memperdalam keterlibatan mereka, karena takut memicu konflik melawan Rusia yang bersenjata nuklir.

Berbicara kepada sejumlah kantor berita Rusia, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan risiko Perang Dunia III "sangat nyata" dan mengkritik pendekatan Ukraina untuk menggagalkan pembicaraan damai.

"Ini nyata, Anda tidak bisa meremehkannya," kata Lavrov, seperti dikutip Channel News Asia.

Selama berbulan-bulan, Presiden Volodymyr Zelenskyy telah meminta sekutu Ukraina untuk memasok senjata berat, termasuk artileri dan jet tempur, bersumpah pasukannya bisa mengubah gelombang perang dengan lebih banyak daya tembak.

Seruan itu tampaknya beresonansi sekarang, dengan sejumlah negara NATO berjanji untuk menyediakan berbagai senjata dan peralatan berat, meskipun ada protes dari Rusia.

Dalam perjalanan penting ke Kyiv selama akhir pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken bertemu Zelenskyy dan menjanjikan US$ 700 juta dalam bentuk bantuan baru ke Ukraina.

Baca: Setelah Rebut 42 Kota dan Desa di Wilayah Timur Ukraina, Rusia Ingin Kuasai Wilayah Selatan

"Langkah pertama untuk menang adalah percaya bahwa Anda bisa menang," kata Austin kepada sekelompok wartawan setelah bertemu dengan pemimpin Ukraina itu.

"Kami percaya, kami bisa menang, mereka bisa menang, jika mereka memiliki peralatan yang tepat, dukungan yang tepat," ungkapnya, seperti dilansir Channel News Asia.

Dan, atas undangan Amerika Serikat, 40 negara juga akan mengadakan pertemuan puncak keamanan di Jerman pada Selasa untuk membahas pengiriman senjata lebih lanjut ke Ukraina, serta memastikan keamanan jangka panjang negara itu setelah perang berakhir.

Sebelunya, Inggris akan memberi Ukraina lebih banyak peralatan militer, perdana menteri telah mengkonfirmasi dalam percakapan telepon dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Boris Johnson mengatakan kepada Zelensky lebih banyak kendaraan lapis baja, drone dan senjata anti-tank akan dikirim ke Ukraina, kata juru bicara Downing Street.

Zelensky berterima kasih kepada PM atas pelatihan lebih dari 20 tentara Ukraina yang tiba di Ingris minggu lalu.
Ukraina diserbu oleh Rusia dua bulan lalu.

Johnson juga mengkonfirmasi Inggris akan membuka kembali kedutaannya di Kyiv minggu depan, sebuah langkah yang pertama kali diumumkan kemarin.

Juru bicara No 10 mengatakan ini adalah demonstrasi "dukungan dan solidaritas kami dengan rakyat Ukraina".

Tentara Ukraina yang menerima pelatihan di Inggris sedang diinstruksikan tentang cara menggunakan 120 kendaraan lapis baja yang akan dipasok untuk upaya perlawanan melawan Moskow, kata pemerintah.

Presiden Zelensky memberi tahu Johnson tentang situasi di Donbas, di mana Rusia telah memusatkan upaya militernya dalam beberapa hari terakhir. Kedua pemimpin mengutuk serangan yang sedang berlangsung oleh pasukan Rusia terhadap sasaran sipil, termasuk di Mariupol, Odessa dan Lviv.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Pertemuan AS dan Sekutu Soal Penambahan Senjata ke Ukraina, Rusia: Ancaman PD III Makin Nyata

# Rusia # Ukraina # perang dunia III # Volodymyr Zelenskyy # NATO

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved