Terkini Daerah
Benteng Keraton Kartasura Dulu untuk Lindungi Tempat Tinggal Raja, Kini Tinggal 120 Meter Saja
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUN-VODEO.COM - Benteng Keraton Kartasura, menjadi saksi bisu terlahirnya Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Menurut pegiat sejarah KRMT. L. Nuky Mahendranata Nagoro, ada dua benteng yang membentang di Keraton Kartasura, yakni Benteng Cepuri dan Baluarti.
Benteng Baluarti kini tengah menjadi sorotan, karena adanya perobohan yang dilakukan dengan sengaja oleh pemilik lahan di Kampung Krapyak Kulon, Kelurahan/kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, pada Kamis (21/4).
Padahal, keberadaan sisa-sisa Benteng bekas Keraton Kartasura itu masuk dalam cagar budaya yang harus dilindungi, dirawat, dan dilestarikan.
"Sisa Benteng Baluarti itu tinggal ada 2, yakni di sisi barat atau disamping Gedong Obat, dan di sisi timur atau dibekas Segoroyoso," katanya, kepada TribunSolo.com, Minggu (24/4/2022).
Baca: Gibran Komentari Penjebolan Benteng Keraton Kartasura, Sebut Solo Ketat Pelihara Cagar Budaya
Dikatakan Nuky, Benteng Cepuri dibangun untuk melindungi tempat tinggal raja dan keluarga.
Sementara Benteng Baluarti berdiri di luar Benteng Cepuri.
Namun, kondisi benteng Baluarti dibekas Keraton Kartasura cukup memprihatinkan.
Benteng yang sangat panjang itu kini hanya tersisa sekira 120 meter saja.
Yang mana sekira 100 meter berada di sisi barat, dan 20 meter di sisi timur.
Untuk panjang benteng Baluarti sendiri masih belum diketahui, karena tidak ada catatan pasti.
"Lebar dari benteng Baluarti sendiri sekira 2,5 meter, dulu bisa dilewati pasukan berkuda untuk patroli," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Nuky itu pernah mencari sisa-sisa benteng Baluarti di sisi utara dan selatan, namun sudah tidak ada.
"Bekas benteng itu sudah tidak ada, dijadikan untuk perumahan dan jalan," ujarnya.
Benteng tersebut diperkirakan sudah ada sejak tahun 1680-an.
Baca: Keraton Kartasura Tak Dapat Dana Pemeliharaan dari Pemkab Sukoharjo, Cuma Dana Kebersihan
Keraton Kartasura didirikan oleh Sultan Amangkurat II, setelah Keraton Pleret diduduki oleh saudaranya, yakni Pangeran Puger.
Sultan Amangkurat II pun kemudian mendirikan benteng yang mengintari Keraton Kartasura untuk pertahanan.
"Pada Era Mataram hingga Kartasura, tempat seperti Keputren dan Sasono Putro berada di luar Benteng Cepuri," ujarnya.
Masa keruntuhan Keraton Kartasura sendiri pada tahun 1742, karena diserang oleh VOC.
Nuky meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama bisa memelihara benda peninggalan, yang memiliki nilai sejarah tinggi ini.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sejarah Benteng Keraton Kartasura, Dulu Besar Mengeliling, Sekarang Tinggal 120 Meter Saja
#benteng #Keraton Kartasura #KRMT L. Nuky Mahendranata Nagoro #Sukoharjo #Kasultanan Yogyakarta #Kasunanan Surakarta
Live Update
Pemilik Toko Kain Merdeka Kartasura Sukoharjo Meninggal Diduga Sudah 3 Hari, Polisi Ungkap Penyebab
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Dituding Lepas Tangan soal Kasus Pelecehan Siswa SD di Sukoharjo, Lembaga Pendidikan Buka Suara
Selasa, 29 April 2025
Live Update
Live Update Sore: Ibu Tiri di Depok Karang Penculikan Anaknya, Viral Mobil Maling Tabrak Kontainer
Selasa, 29 April 2025
Live Update
Update Oknum Guru Cabuli 20 Siswa SD di Sukoharjo Kini Mendekam di Bui, Diringkus Awal April 2025
Minggu, 27 April 2025
Live Update
Live Update Siang: Polres Pacitan Diancam Diledakkan, Oknum Guru SD di Sukoharjo Lecehkan 20 Siswa
Minggu, 27 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.