Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Siswa SD Dipaksa Ngaku Curi Jam Tangan Mahal Gurunya, Diminta Bukti, Pihak Sekolah: CCTV Tidak Aktif

Sabtu, 23 April 2022 10:20 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang siswa di sebuah SD swasta di Jalan Pertempuran, Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, berinisial MF dipaksa untuk mengaku mencuri jam tangan mahal milik gurunya.

Dikutip TribunJakarta dari TribunMedan, paman MF, Tarida, sangat menyayangkan sikap para guru dan pihak sekolah tersebut.

Menurutnya, MF sama sekali dan tidak terbukti smencuri jam tangan milik gurunya yang disebut seharga Rp 20 juta itu.

Tuduhan tersebut terjadi, pada Senin 28 Maret 2022 silam.

Saat itu, sejumlah guru dari SD swasta itu mendatangi rumahnya bersama dengan MF.

"Jadi pertama pas hari Senin, gurunya ini datang ke rumah ini ramai- ramai menanyakan dan menuduh MF mencuri jam tangan gurunya," kata Tarida kepada Tribun-medan, Kamis (21/4/2022).

Baca: Pengakuan Pelaku Terkait Aksi Begalnya ke Siswi SMK hingga Tikam Korban di Ogan Ilir

Ia mengatakan, sebelum diantar oleh para gurunya, MF telah dipaksa mengakui perbuatan tersebut saat di sekolah.

"Jadi sebelum itu, gurunya sudah mengintrogasi dia (MF) dan dipaksa untuk mengakui. Tapi saya yakin dia nggak ada mencuri, gurunya terus meneror dia," sebutnya.

Reaksi Sekolah saat Diminta Bukti CCTV

Tarida menceritakan awalnya mengapa keponakannya tersebut dituduh melakukan pencurian.

Beberapa hari sebelum adanya tuduhan itu, gurunya berinisial L menyuruh MF untuk mengambil tasnya di dalam ruangan.

Lalu, MF pun menuruti kemauan gurunya itu.

"Dia disuruh mengambil tas gurunya itu, menurut MF waktu diambil tas itu dalam keadaan sudah terbuka. Setelah tiga hari barulah gurunya itu mempertanyakan jam tangannya kepada MF," ucapnya.

Merasa tidak percaya dengan tuduhan oleh para gurunya ini, Tarida meminta melihat rekaman CCTV yang kebetulan ada di sekolah itu.

Namun, pihak sekolah mengatakan bahwa CCTV nya tidak aktif dan tidak bisa dilihat.

"Padahal belum ada bukti, saya minta dibuka CCTV alasan gurunya nggak aktif. Padahal kalau ada CCTV itu sudah akurat, mereka beralasan belum aktif CCTV nya rusak," tuturnya.

Baca: Kesedihan Keluarga Korban Keganasan Geng Motor di Medan, Minta Para Pelaku Dihukum Mati

Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian Kepala Sekolah memanggil pihak keluarga untuk membahas persoalan tersebut.

"Saya dipanggil ke sekolah, saya bilang MF tidak ada mengambil jam tangan itu. Tapi gurunya terus meneror dan memaksa MF mengaku," bebernya.

"Alasan gurunya, jam itu kenang-kenangan dari anaknya dibeli di luar negeri. Informasinya jam itu harganya Rp 20 juta," sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihak sekolah dan juga guru tersebut juga sempat menawarkan agar persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, ia menolak.

Rencananya, pihak keluarga akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca: Polisi Ungkap Kronologi saat Tangkap 8 Pengedar 471,6 Kg Narkoba Jaringan Aceh, Medan, dan Jakarta

"Secara kekeluargaan saja, maksudnya apa. Biar kami bayar, ganti rugi berdamai. Kalau sudah begini rencananya mau melapor polisi. MF juga rencananya mau kami pindahkan dari sekolah itu, dia sudah tidak mau sekolah lagi," ucapnya.

"Harapan kita kedepannya, selaku pendidik nggak boleh gitu. Janganlah berprasangka buruk nuduh tanpa bukti. Mereka datang kemari berbondong-bondong kan kami malu," tambahnya.

Kini, MF pun tertekan dan menjadi bahan ejekan teman-temannya di sekolah.

Ia ketakutan dan ogah untuk kembali menempuh pendidikan di sekolah itu.

Terkait kejadian tersebut, tribun-medan sempat mendatangi sekolah untuk meminta penjelasan.

Namun, Sekuriti sekolah, bernama Retno tidak mengizinkan untuk bertemu dengan pihak sekolah.

"Nggak bisa wawancara. Lagi ujian jadi guru - guru dan Kepala Sekolah lagi ngawas. Nggak bisa dijumpai," tuturnya.(*)




Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Siswa SD Dipaksa Ngaku Curi Jam Tangan Mahal Gurunya, Terkuak Reaksi Sekolah Pas Diminta Bukti CCTV

# dituduh mencuri # dituduh maling # siswa SD # Medan

Editor: Unzila AlifitriNabila
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #dituduh mencuri   #dituduh maling   #siswa SD   #Medan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved