TRIBUNNEWS UPDATE
Penampakan Situasi Mencekam di Mariupol Ukraina saat Kendali Diklaim Berada di Bawah Rusia
TRIBUN-VIDEO.COM - Invasi Rusia ke Ukraina hingga kini masih terus terjadi sejak 24 Februari lalu.
Situasi di Mariupol, Ukraina semakin menunjukkan keprihatinan atas operasi militer Rusia di Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mendesak meminta persenjataan ke Barat karena serangan Rusia yang semakin memanas.
Baca: Sosok 2 Tentara Inggris yang Ditawan Rusia, Minta Tukar dengan Sekutu Putin yang Disandera Ukraina
Dikutip dari themoskowtimes, Rusia mengklaim telah menguasai hampir seluruh kota pelabuhan di Mariupol, Ukraina.
Rusia mendesak Ukraina untuk meletakkan senjata mereka sebagai tanda menyerah atas perang yang terjadi antara keduanya.
Pejabat Moskow hingga saat ini mengklaim pihaknya memegang kendali penuh atas wilayah tersebut.
Sementara itu, Zelensky menyebut, situasi di Mariupol sangat parah bahkan tampak tidak manusiawi.
Rusia tampaknya sengaja menghancurkan semua orang yang berada di wilayah Mariupol termasuk para warga sipil.
Baca: Setelah Hancur Digempur Rusia, Orang Terkaya di Ukraina Berjanji akan Pulihkan Kembali Negaranya
"Situasi di Mariupol tetap separah mungkin. Tidak manusiawi,"
"Rusia sengaja mencoba menghancurkan semua orang yang ada di sana." kata Zelensky.
Seluruh isi kota Maroupol itu hancur tak tersisa akibat serangan Rusia ke Ukraina.
Menteri Transdormasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov mengatakan, kota itu berada diambang bencara kemanusiaan.
"Kami akan menyerahkan semuanya ke Den Haag. Tidak akan ada impunitas," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ukraina tengah mengumpulkan bukti kekejaman Rusia di kota Mariupol untuk diserahkan ke Den Haag.
Sebelumnya, Moskow telah mendesak Ukraina untuk meletakkan senjata pada Sabtu (16/4/2022).
Baca: Pejabat Amerika Bocorkan Dampak Mengerikan Perang, Sebut Invasi Rusia ke Ukraina akan Makin Dahsyat
Mereka berencana akan mengevakuasi seluruh orang di tempat itu.
Namun, Zelensky menegaskan tak akan memberikan kota Mariupol ke tangan Rusia.
"Kami tidak menegosiasikan wilayah kami maupun orang-orang kami." pungkasnya. (Tribun-video.com/ themoscowtimes)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Mariupol # Ukraina # Rusia # perang # Invasi
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Pengakuan Mengejutkan Kasmudjo: Bukan Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi, Belum Pernah Liat Ijazahnya
19 menit lalu
Tribunnews Update
Jawaban Jokowi soal Peluang Jadi Ketua Umum PSI: Jangan Sampai Misalnya Saya Ikut Saya Kalah
23 menit lalu
Tribunnews Update
Buntut Polemik Isu Ijazah Palsu Jokowi, UGM Digugat ke PN: Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp 69 Triliun
27 menit lalu
Tribunnews Update
Jokowi Bongkar Alasan Utus Adik Ipar Antar Dokumen Ijazah Asli Langsung dari Solo ke Bareskrim Polri
30 menit lalu
Tribunnews Update
Sebut Roy Suryo cs Rencanakan Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Sekjen Peradi Bersatu: Saya Yakin Betul!
46 menit lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.