Ukraina Bantah Klaim Rusia soal Jatuhnya Kota Mariupol, Ukraina Menolak untuk Menyerah dari Rusia

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia dalam beberapa hari terakhir mengklaim bahwa Kota Mariupol sudah berhasil dibersihkan.

Tak hanya itu, Rusia juga mendesak pasukan yang tersisa untuk menyerah.

Namun pihak Ukraina menolak klaim Rusia dan menyatakan bahwa pihaknya masih berjuang di Mariupol.

Dilansir oleh Kompas.com via Aljazeera, Rusia memberikan ultimatum pada pasukan Ukraina yang tersisa agar menyerah.

Rusia pun memberikan tenggat waktu hingga Minggu (17/4) pukul 06.00 waktu Moskow.

Baca: PBB Sebut Lebih dari 4,8 Juta Warga Ukraina Kabur ke Negara Tetangga sejak Diinvasi oleh Rusia

Namun hingga tenggat waktu berlalu, belum ada tanda-tanda pasukan Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal untuk meletakkan senjata.

Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal berujar bahwa sisa pasukan negara tersebut masih berjuang di Mariupol.

Shmyhal juga menegaskan bahwa Mariupol belum jatuh ke tangan Rusia.

“Kota ini (Mariupol) masih belum jatuh,” kata Shmyhal kepada program “This Week” dari ABC.

Hingga kini belum dapat dipastikan jumlah tentara Ukraina yang tersisa dan masih bersembunyi.

Sebelumnya diberitakan bahwa Rusia mengklaim telah mengendalikan Mariupol.

Baca: Jenderal Rusia yang Dikabarkan Tewas saat Bertempur di Ukraina Bertambah Lagi, Ini Sosoknya

Mariupol merupakan kota pelabuhan utama Laut Azov di Ukraina.

Wilayah tersebut memungkinkan Rusia untuk menghubungkan dengan daerah yang dipegangnya di Donbass dengan wilayah Krimea yang dicaplok pada 2014.

Rusia juga menyebut bahwa pasukan Ukraina telah kehilangan lebih dari empat ribu tentara di Mariupol.

Namun klaim ini belum dapat diverifikasi kebenarannya.

Apabila memang benar adanya, maka Mariupol menjadi wilayah pertama yang dikuasai Rusia sejak operasi militer.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PM Ukraina Tegaskan Kota Mariupol Belum Jatuh ke Tangan Rusia"

Baca berita lainnya terkait Rusia dan Ukraina di sini.

# Operasi Militer # Konflik # Mariupol # Rusia # Ukraina