Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Rekonstruksi Laka Maut Truk di Pegaf Digelar Selama 4 Jam, Polisi Diduga Kendaraan Overloading

Minggu, 17 April 2022 14:17 WIB
Tribun papuabarat

TRIBUN-VIDEO.COM - Rekonstruksi laka maut di Distrik Minyambouw, Pegunungan Arfak, Papua Barat digelar oleh Ditlantas Polda Papua Barat bersama Satlantas Polres Manokwari pada Sabtu (16/4/2022).

Diketahui, rekonstruksi tersebut digelar selama empat jam dengan menyisir lokasi awal trus bermuatan 34 orang itu melintas.

Proses rekonstruksi ini juga melibatkan tim teknis dari PT Bosowa dan Tim TAA Polda Papua Barat untuk mengungkap misteri dibalik kecelakaan itu.

Sementara, Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Raydian Kakrosono menceritakan proses rekonstruksi.

Penyisiran berlanjut hingga di lokasi sang sopir menginjak rem sekitar 500 meter sebelum kecelakaan terjadi.

Kecelakaan yang menewaskan 18 orang di kilometer 10 tersebut begitu tragis.

Dijelaskan olehnya, rekonstruksi ini menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA).

Baca: Situasi Pemulangan 18 Jenazah Korban Laka Maut di Pegunungan Arfak Papua ke NTT Diiringi Isak Tangis

Ia mengatakan, tujuan menggunakan TAA untuk memperoleh informasi berupa kronologi, teknis hingga keadaan infrastruktur.

"Tujuan menggunakan TAA untuk memperoleh informasi berupa kronologi, teknis hingga keadaan infrastruktur dan pola kejadian lain," ujar Raydian.

Selanjutnya, pihaknya masih mengolah hasil TAA dari lokasi kejadian.

Dikatakan olehnya, hasil dan rilis  TAA ini membutuhkan waktu satu atau dua hari.

Nantinya, satu atau dua hari kemudian baru bisa bisa mendapatkan hasil dan rilis terkait TAA ini.

Disisi lain, kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) masih terdapat bangkai mobil truk yang kondisinya nampak tragis

"Kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) masih terdapat bangkai mobil truk yang kondisinya nampak tragis," kata dia.

Ia mengatakan, selokan di dekat tebing terdapat bercak darah yang telah kering dari para pekerja tambang nahas itu.

Bahkan, masih terdapat barang-barang milik para korban kecelakaan berupa pakaian, peralatan mandi di dalam mobil truk tersebut

"Masih terdapat barang-barang milik para korban kecelakaan berupa pakaian, peralatan mandi di dalam mobil truk tersebut," ucapnya.

Selain itu, terdapat juga sendal jepit berukuran orang dewasa dan sendal jepit diduga milik bocah yang juga turut tewas dalam insiden nahas itu.

Sebagai informasi, seperti dugaan awal yang sudah disampaikan oleh Kapolres Manokwari, kondisi di lokasi kecelakaan disebabkan karena overloading.

"Seperti dugaan awal yang sudah disampaikan oleh Kapolres Manokwari, memang kondisi di lokasi kecelakaan disebabkan karena overloading," ungkapnya.

Baca: Tersangka Pengeroyokan Ade Armando, Kecelakaan Pegunungan Arfak, Cerita King Faaz & Arsy

Ia menjelaskan, kendaraan mobil truk seharusnya tidak boleh mengangkut manusia sebanyak 34 orang.

Kemudian, selain manusia truk tersebut juga mengangkut barang berupa 103 kayu balok dan besi ulir 19 milimeter, serta satu unit serta sepeda motor.

"Truk ini memuat 34 orang, ada 103 batang kayu balok, dan papan 10 lembar, satu unit sepeda motor serta besi ulir ukuran 19 milimeter," imbuhnya.

Dipengaruhi dengan situasi dan kondisi jalan yang menurun dan sangat curam.

Ia menuturkan, untuk proses rekonstruksi juga melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT dan Balai Transportasi Darat Wilayah XXV Papua dan Papua Barat.

(Tribun-Video.com/TribunPapuaBarat.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Polisi Gelar Rekonstruksi Laka Maut di Pegaf selama 4 Jam, Diduga Ada Kelalaian.

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Tegar Melani
Sumber: Tribun papuabarat

Tags
   #laka maut   #kecelakaan   #truk

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved