TRIBUNNEWS UPDATE
Beredar Chat Grup WA Ajak Serang Ade Armando yang Ikut Hadir ke Gedung DPR: Ayo Serang
TRIBUN-VIDEO.COM - Dugaan adanya provokasi menyeruak saat aksi demo di gedung DPR RI hingga berujung pengeroyokan pada Dosen UI Ade Armando Senin (11/4).
Jagad media sosial juga diramaikan dengan tangkapan layar isi grup WA yang banyak mengabarkan soal keberadaan Ade Armando saat demo.
Dalam percakapan grup tersebut, terungkap adanya ajakan untuk menyerang Ade Armando.
Berbagai tangkapan layar isi percakapan grup WhatsApp tersebut di antaranya adalah pesan WA yang tertulis bagian Relawan Anies APIK 4.
Dalam tangkapan layar itu, tampak seorang pria bernama Usman mengabarkan soal keberadaan Ade Armando.
Ia berselfi sementara di belakangnya tampak Ade Armando sedang berbincang dengan beberapa orang.
Dalam pesannya, pria itu mengabarkan bahwa Ade Armando sedang berada di gedung DPR.
"TOLONG DIINFOKAN KE MASSA AKSI KALAU SI ADE ARMANDO ADA DI DEPAN GDG (gedung) DPRD-MPR, GERUDUK SI ISLAMPPHOBIA INI," tulis pria tersebut.
Ada pula anggota grup yang kemudian menjawab bahwa Ade Armando harus mendapatkan bogem.
"Bila perlu bogem Armando itu," paparnya.
Sementara itu, di grup WA lainnya, yakni Nusantara'98, pria bernama Darjo ikut mengirimkan foto Ade Armando.
"ADE ARMANDO MENYUSUP DI SELA-SELA MAHASISWA BERDEMO DI GEDUNG DPR RI PUSAT," ucapnya.
Pria tersebut lantas menyebarkan provokasi dengan mengatakan bahwa mereka harus menghabisi Ade Armando.
"Mati-matiin aja tuh, Ade Armando, sebagai mata mata Belanda," pungkasnya.
Dugaan bahwa relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini terlibat pun lantas menyeruak.
Dugaan itu juga muncul dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.
Grace Natalie mengungkapkan ada anggota grup WhatsApp relawan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai salah seorang pemicu pengeroyokan Ade Armando.
Ia pun mengutuk aksi para provokator tersebut.
Seperti diketahui, Ade Armando dianiaya oleh beberapa orang saat ikut dalam demo di Gedung DPR RI Senin (11/4/2022).
Sejauh ini, ada 6 orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka.
Enam orang pelaku yang telah teridentifikasi ini bernama Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, Muhammad Bagja dan Komar.
Kemudian seorang tersangka lagi adalah Arif Pardiani juga menjadi tersangka karena diduga menjadi dalang provokasi.
Ia memuat video provokasi itu melalui media sosial miliknya.
Melalui kuasa hukumnya, Aulia Fahmi, Ade Armando berkeyakinan bahwa pelaku pengeroyokan terhadap dirinya lebih dari 6 orang.
"Saat diwawancara wartawan dan ada di video viral, ada ibu-ibu mencoba provokasi. Karena situasi sudah tidak kondusif Ade sempat ingin keluar dari kerumunan," jelas Fahmi saat ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).
Fahmi juga membenarkan bahwa sebelum pemukulan, ada beberapa orang yang telah lebih dulu melakukan provokasi.
"Jadi kedatangan Ade, yang beredar ada yang bilang untuk provokasi dan sebagainya tidak ada. Kedatangan ke Gedung DPR murni mendukung mahasiswa," jelas dia.
Saat ini, Fahmi berkeyakinan bahwa polisi sudah memegang seluruh data pelaku-pelaku pengeroyokan dan pelaku provokasi itu.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ade Armando Yakin Pengeroyoknya Lebih dari 6 Orang
# TRIBUNNEWS UPDATE # provokasi # Gedung DPR RI # Ade Armando # pengeroyokan # Grace Natalie
Sumber: Warta Kota
TRIBUNNEWS UPDATE
Anies Baswedan Luncurkan Organisasi Baru, Dipeluki Warga saat Bangun Jembatan untuk Warga Banten
4 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman India-Pakistan: China Bantu Pakistan Luncurkan Lusinan Jet Tempur Gempur India Bak Sekarat
4 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman Perang Israel-Hamas: Yaman Amuk Bandara, 2 Kota Besar Israel Dibabat Roket Hamas
5 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Jokowi soal Meme Ciuman dengan Prabowo, Nilai Mahasiswa ITB Sudah Kebablasan: Ada Batasnya
5 jam lalu
Tribunnews Update
Detik-detik Gadis 15 Tahun Tak Berdaya Dililit Ular Piton Raksasa di Kebun, Begini Kondisinya Kini
5 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.