Menilik Kampung Nambo Bogor, Ternyata Ada Rental Kayu Tradisional yang hingga Kini Masih Beroperasi

Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari

TRIBUN-VIDEO.COM - Rental kayu milik Ibu Haji Dase yang berlokasi di Kampung Nambo, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor masih menggunakan mesin tradisional.

“Ya prosesnya kalau ini hanya penggesek saja,” tutur salah satu karyawan rental kayu, Hengki kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (15/4/2022).

Dalam proses penggesekkan kayu tersebut menggunakan mesin TB 36 atau biasa di sebut somil.

“Paling dua menit sih kalo penggesekkan, terus nama penggeraknya itu dompeng,” kata Dia.

Baca: Berburu Takjil di Kabupaten Pringsewu, Tersaji Beragam Menu Tradisional Cocok Jadi Teman Buka Puasa

Hasil limbah kayu dari proses penggesekkan tersebut minimal berukuran dua centimeter.

Hal tersebut agar limbah kayu dapat diolah kembali menjadi bahan kursi dan lainnya.

“Perkubik kalo dari limbah biasanya 800 batang,” lanjutnya lagi.

Baca: Kuliner Tradisional yang Hanya Ada saat Bulan Ramadan, Ada Bingke Berandam hingga Bongko Kopyor

Perhari rental kayu ini biasa mengirim ke toko material sebanyak dua kubik papan kayu.

“Sistemnya sebenernya borongan cuma perhari itu biasanya dua kubik. Tergantung ukuran kayu, kalau besar bisa empat batang perkubik, kalau papan (kaso) bisa sampai 100 batang perkubik,” jelasnya.

Pohon yang digunakan rental kayu Ibu Haji Dase ini pun campuran dengan harga bervariasi.

“Untuk kayu sendiri ada yang dari pohon kecapi itu Rp 2,5 juta/kubik, kalau mahoni itu Rp 3 juta/kubik, dan masih ada dari pohon-pohon lainnya,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Menapaki Jejak di Kampung Nambo Bogor, Ternyata Ada Rental Kayu Tradisional yang Masih Beroperasi

# Nambo # Travel # Tradisional # Kota Bogor