Ramadan 2022
Kisah Perang Badar, Perang Pertama yang Dijalani sejak Rasulullah SAW Hijrah
TRIBUN-VIDEO.COM - Sejarah Perang Badar terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah.
Perang Badar melibatkan 314 pasukan kaum Muslimin melawan lebih dari 1.000 orang Quraisy. Ini merupakan perang pertama yang dijalani kaum Muslimin sejak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW pada 622 Masehi.
Melansir buku Ringkasan Tafsir Ibnu Kasir (1999) karya Muhammad Nasib Ar-Riva, Badar adalah nama suatu tempat yang terletak di antara Mekkah dan Madinah.
Di situ terdapat sumber mata air Badar, sehingga perang tersebut dinamakan Perang Badar.
Baca: Berikut Bacaan dan Doa Surat At-Tin Beserta Artinya
Awal mula Perang Badar
Melansir artikel Kompas.com pada 16 Mei 2020, Perang Badar bermula dari tersiarnya kabar di Kota Madinah tentang kafilah besar kaum Quraisy yang berangkat meninggalkan Syam untuk pulang ke Mekkah.
Kafilah itu membawa barang perniagaan yang sangat besar nilainya, dengan 1.000 ekor unta untuk membawa barang-barang berharga.
Kaum Muslimin lalu mengadang kafilah dagang Abu Sufyan yang membawa barang dagangan Quraisy dari Syam.
Motif pengadangan adalah keinginan kaum Muslimin untuk mengambil hak-hak mereka yang dulu dirampas kaum Quraisy.
Sementara itu di kalangan kaum Quraisy sendiri, tumbuh kecemburuan terhadap perkembangan kota Madinah di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW.
Namun Perang Badar terjadi lebih karena kaum Muslimin ingin mempertahankan dan menegakkan eksistensi agama Islam.
Disebutkan juga bahwa Nabi Muhammad SAW berperang melawan kaum Quraisy bukan untuk mendapatkan kekuasaan, kekayaan, kesenangan pribadi, maupun golongan.
Baca: Berikut Doa Malam Lailatul Qadar Sesuai Ajaran Rasul, Sambut Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Baca: Bacaan Doa dan Niat Beserta Tata Cara Salat Dhuha
Jalannya Perang Badar
Perang Badar terjadi pada pagi hari tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah. Pasukan Muslimin dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW, sedangkan kaum Quraisy dikomandoi Abu Jahal.
Kaum Muslimin mengambil posisi yang terdekat dengan sumber air. Tempat itu dipilih Rasulullah SAW atas pendapatnya sendiri dan sebagai strategi.
Strategi perang kaum Muslimin memanfaatkan keadaan geografis dari kawasan Badar.
Saad bin Muadz contohnya yang membuat gundukan tanah agar Nabi Muhammad SAW dapat mengawasi jalannya perang, dan mengetahui pola serangan yang tepat untuk mengalahkan pasukan Quraisy.
Perang Badar kemudian dimenangkan pasukan Muslimin. Sebanyak 70 tentara Quraisy tewas, 70 ditawan, dan sisanya tidak tahu ke mana.
Kemenangan di Perang Badar membuat posisi Islam di kawasan Madinah semakin kuat. Kemudian bagi kaum Quraisy kekalahan di Perang Badar menimbulkan kekecewaan mendalam, dan meningkatkan hasrat untuk membalas dengan persiapan yang lebih matang. (*)
(TRIBUN-VIDEO.COM/KOMPAS.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Perang Badar: 314 Prajurit Muslim Menang Lawan 1.000 Orang Quraisy".
#Perang Badar #Hijrah #Ramadan 2022 #Ramadan 1443 Hijriah
Olahraga
JORDI AMAT BUKA SUARA soal Rumornya Hijrah ke Liga 1, Bek Timnas Indonesia: Cuma Kabar Burung Saja
Selasa, 29 April 2025
Shopping Live Update
Putuskan Hijrah, Intip Gaya Modis Dhini Aminarti Pakai Hijab Panjang & Baju Syari, Tampak Anggun
Kamis, 10 Oktober 2024
Kabar Selebriti
Unggah Foto Tanpa Hijab Padahal Sudah Hijrah, Mulan Jameela Dikritik Warganet: Ngumbar Aurat
Senin, 16 September 2024
Haji 2024 Update
14 Sahabat Gugur dalam Perang Badar, Ini Nama Resminya di Tugu Syuhada Badar
Jumat, 24 Mei 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.