Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak, 18 Orang Tewas akibat Truk Tabrak Tebing, Korbannya Pekerja NTT

Kamis, 14 April 2022 12:54 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - 18 orang dilaporkan tewas akibat truk tabrak tebing di Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.

Para korban adalah pekerja tambang asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ini merupakan kecelakaan terbesar yang pernah terjadi di Papua Barat.

Truk bernomor polisi PB 8374 MC mengalami keecelakaan tunggal di Distruk Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Rabu (13/4/2022) dini hari.

Deputi II Badan Nasional Pengelolaan Potensi Perbatasan (BNPP) RI, Komjen Paulus Waterpauw mengucapkan dukacita mendalam atas kecelakaan maut di Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.

“Saya ikut berdukacita kepada seluruh korban kecelakaan maut ini. Kiranya keluarga yang ditingalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi peristiwa ini,” ujar Waterpauw, Kamis (4/14/2022).

Baca: Tak Kuasai Medan Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Arafak, Tewaskan 18 Orang

Kaka besar sapaan akrab Waterpauw prihatin dengan kejadian tersebut, di saat pekerja tambang rakyat sedang menaiki truk yang mengalami gagal rem.

Mantan Kapolda Papua Barat ini berharap pemerintah setempat dapat membantu para korban memulangkan jenazahnya ke daerah asalnya masing-masing.

“Saya harap pemerintah daerah bisa membantu para korban dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. Pemda juga dapat mengevaluasi pemanfaatan tambang rakyat dengan berbagai hal yang bisa menyebabkan risiko yang dihadapi ke depan,” jelas Waterpauw.

Baca: Lakalantas di Papua Barat, Kapolres Manokwari Sebut 34 Orang Jadi Korban, Ini Penyebab Kecelakaan

Selain itu, Mantan Kabaintelkam Polri ini juga berharap peristiwa ini menjadi pelajaran semua pihak.

“Harapan saya dengan adanya kejadian ini, tambang itu ditutup sementara,” pungkas Waterpauw.

Mantan Kapolda Papua ini juga mengimbau kepada para pekerja yang berasal dari luar Papua untuk tetap memperhatikan keselamatan kerja, sebab hal tersebut menjadi utama.

“Mencari nafkah boleh saja tapi keselamatan yang utama,” terangnya.

Ucapan dukacita juga disampaikan oleh Kepala suku besar Pegunungan Arfak Obet Ayok Rumbruren.

“Sebagai manusia kita turut berdukacita atas kecelakaan dimana 18 orang yang meninggal dunia, termasuk masih ada korban yang luka berat. Saya sempat melihat korban saat dirawat di rumah sakit angkatan laut. Sebagai tokoh masyarakat, kami menyampaikan turut berdukacita atas musibah ini,” ujar Rumbruren.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak, 18 Orang Tewas Akibat Truk Tabrak Tebing

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #kecelakaan maut   #NTT   #Pegunungan Arfak

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved