Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Inggris & AS Selidiki Klaim Pemakaian Senjata Kimia yang Diduga Dilakukan Rusia di Mariupol Ukraina

Selasa, 12 April 2022 13:37 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia kini diklaim melancarkan aksinya ke Ukraina menggunakan senjata kimia.

Hal tersebut kemudian memunculkan reaksi dari negara Barat seperti AS dan Inggris.

Kini diketahui AS dan Inggris tengah menyelidiki klaim 'serangan kimia' terhadap Ukraina tersebut.

Baca: Update Invasi Rusia Hari ke-47, Ukraina Timur Digempur hingga Ukraina Minta Senjata Korsel

Dikutip dari Russia Today, Ukraina menuduh pasukan Rusia mengerahkan senjata kimia terhadap para pejuangnya selama pengepungan di Mariupol.

Klaim tersebut diduga berpotensi menciptakan dalih bagi AS dan sekutu Baratnya untuk meningkatkan upaya menghukum Moskow atas konflik yang terjadi.

Disebutkan bahwa sebuah agen kimia tak dikenal dijatuhka n dari pesawat tak berawak pada hari Senin (11/4).

Serangan kimia itu disebut menyebabkan tiga orang menderita masalah pernapasan ringan, pusing, dan sakit kepala.

“Zat beracun yang tidak diketahui asalnya” digunakan, kata para militan, yang diduga menyebabkan tiga pejuang menderita masalah pernapasan ringan, pusing dan sakit kepala.

Warga kemudian diimbau untuk menyiapkan masker pelindung wajah yang direndam dalam larutan soda.

Namun, seorang ajudan Walikota Mariupol Petro Andryushchenko mencatat bahwa tuduhan serangan kimia belum dikonfirmasi, menurut Reuters.

Baca: Setelah Kunjungi Ukraina, Putin dan Pemimpin Eropa Bertemu, Singgung Kekejaman Pasukan Rusia

"Ini dilaporkan oleh polisi patroli," menurut sebuah posting di akun Twitter parlemen pada Senin malam.

Sementara itu para pejabat Barat dengan cepat memberikan reaksi atas tuduhan tersebut.

Mereka kemudian memperingatkan konsekuensi berat bagi Moskow.

“Kami bekerja segera dengan mitra untuk memverifikasi detailnya,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss.

"Setiap penggunaan senjata semacam itu akan menjadi eskalasi yang tidak berperasaan dalam konflik ini, dan kami akan meminta pertanggungjawaban Putin dan rezimnya."

Di Washington, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan para pejabat AS sedang memantau situasi di Mariupol.

“Laporan ini, jika benar, sangat memprihatinkan dan mencerminkan kekhawatiran yang kami miliki tentang potensi Rusia untuk menggunakan berbagai agen pengendalian kerusuhan, termasuk gas air mata yang dicampur dengan bahan kimia, di Ukraina,” tambahnya.

Baca: Waspada, Rusia Dikabarkan sedang Susun Strategi Serangan Besar-besaran untuk Lumpuhkan Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun kembali menyampaikan kekhawatirannya dan menyerukan sanksi yang lebih kuat terhadap Rusia untuk mencegah penggunaan senjata semacam itu.

“Sudah waktunya untuk membuat paket [sanksi] ini sedemikian rupa sehingga kita tidak akan mendengar bahkan kata-kata tentang senjata pemusnah massal dari pihak Rusia,” kata Zelensky. “Embargo minyak terhadap Rusia adalah suatu keharusan.”

Sebelumnya, para pemimpin AS, Inggris dan Ukraina telah mengklaim selama berminggu-minggu bahwa Rusia mungkin menggunakan senjata kimia atau biologi dalam operasi militernya di Ukraina.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menanggapi laporan dari Moskow tentang biolab yang didanai AS di Ukraina.

Baca: Siap Tempur Besar-besaran, Ukraina Mengaku Siap Lawan Rusia Rebut Daerah yang Dikuasai Moskow

Dia menyebut tuduhan itu membuat mereka harus waspada terhadap Rusia yang mungkin menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# senjata kimia # senjata biologis # Rusia # Ukraina # perang # TRIBUNNEWS UPDATE

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Mei Sada Sirait
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved