Minggu, 11 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Cak Nun 'Roasting' Jokowi di Markas PDIP: Indonesia Lebih Hebat dari AS tapi Belum Tepat Presidennya

Selasa, 12 April 2022 13:03 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ulama Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) terlihat meroasting Presiden Joko Widodo saat diundang ke markas PDI Perjuangan oleh Megawati Soekarnoputri.

Kala itu Cak Nun hadir dalam acara yang digelar oleh PDI Perjuangan di Lenteng Agung Jakarta Selatan.

Dalam ceramahnya, Cak Nun menyebut bahwa Indonesia bisa lebih dari Amerika Serikat, hanya saja saat ini masih dipimpin Presiden yang belum tepat.

Baca: Cak Nun Beri Saran setelah Insiden Bentrok di Cikampek: Saatnya Dialog 4 Mata antara Jokowi & Rizieq

Dikutip dari tayangan Channel Youtube PDI Perjuangan, Can Nun secara tak langsung terlihat seperti meroasting Presiden Joko Widodo.

Can Nun menyebut bahwa Indonesia adalah bangsa yang sebenarnya tidak bisa ditandangi.

"Indonesia bangsa yang tidak tertandingi," ucap Cak Nun Minggu (10/4/2022).

"Kalau sebuah bangsa Indonesia memiliki kesadaran sejarah sampai 18 tingkat, Bung Karno mengatakan 'Jas Merah', dan kita ingat sejak itu sampai 18 generasi," tutur Cak Nun menambahkan.

Cak Nun lantas menyinggung soal negara adikuasa seperti Amerika Serikat hingga Rusia agar tidak jumawa membanggakan kekuatan mereka.

"Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara-negara yang merasa kuat dan adikuasa, jangan pikir kalian bener-bener berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban yang punya skala waktu 18 generasi," ujar Cak Nun.

Baca: Soal Insiden Bentrok di Cikampek, Cak Nun: Saatnya Dialog 4 Mata antara Jokowi dan Rizieq Shihab

Cak Nun kemudian menyinggung bahwa sedianya Indonesia punya manajemen ilmu yang jauh lebih besar daripada Amerika Serikat dan Rusia.

Saat itulah, Cak Nun menyebut, kekuatan Indonesia tidak tersampaikan karena presidennya belum tepat.

"Sehingga ilmu kita, manajemen kita, akan jauh melebihi kalian semua. Cuma masalahnya sekarang belum tepat presidennya," kata Cak Nun.

Sadar dirinya menyinggung nama Presiden di kubu PDI Perjuangan, Cak Nun pun meminta agar hadirin yang datang tidak marah.

Ia kemudian menuturkan bahwa presiden saat ini tidaklah jelek, hanya saja belum tepat.

"Jangan marah, saya tidak mengatakan salah atau jelek loh ya, belum tepat," ujar Cak Nun.

Setelah itu, dia kembali menegaskan bahwa apa yang disampaikannya itu bukanlah bentuk kritikan terhadap Jokowi.

"Itu mohon maaf ya, saya bukan mengkritik tapi memang saya tuh penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan," tutur Cak Nun.

Baca: Soal Insiden Bentrok di Cikampek, Cak Nun: Saatnya Dialog 4 Mata antara Jokowi dan Rizieq Shihab

Cak Nun kemudian mengingatkan gar nantinya masyarakat lebih berhati-hati memilih pemimpin berikutnya, terutama untuk tahun 2024 mendatang.

"Dan aku ingin besok pagi sebelum dan setelah 2024, kita akan mengalami revolusi besar dari dalam diri kita," ucapnya menambahkan.

"Maka hati-hati milih pemimpin berikutnya, diamati betul, dirasakan betul pemimpin berikutnya," kata Cak Nun.

Cak Nun diketahui hadir dalam agenda Buka Puasa Bersama di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan Minggu (10/11/2022).

Kehadiran Cak Nun adalah undangan langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca: POPULER Insiden Bentrok di Cikampek, Cak Nun: Saatnya Dialog 4 Mata antara Jokowi dan Rizieq Shihab

Cak Nun dinilai memiliki kekhawatiran terhadap berbagai macam isu yang sekarang ini banyak membentur-benturkan masyarakat. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Undang Cak Nun dalam Acara Buka Bersama, PDIP: Kami Ingin Merawat Keteladanan Selama Ramadan

# TRIBUNNEWS UPDATE # Cak Nun # Jokowi # PDIP # Rusia # Emha Ainun Nadjib

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Nila
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Cak Nun   #Jokowi   #PDIP   #Rusia   #Emha Ainun Nadjib

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved