Senin, 12 Mei 2025

Jaburan

Didirikan sejak Era Pakubuwono IV, Masjid Agung Jatisobo Menjadi Salah Satu yang Tertua di Sukoharjo

Senin, 11 April 2022 15:14 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Agung di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto menjadi salah satu saksi bisu perkembangan Islam di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurut pegiat budaya dan sejarah Solo,  Nuky Mahendranata Nagoro, Masjid Agung Jatisobo merupakan salah satu masjid tertua di Sukoharjo.

Masjid ini didirikan pada era kekuasaan Pakubuwono IV, yang memerintah tahun 1788–1820.

Pada saat itu, Susuhunan PB IV mengutus ulama Keraton Kasunanan Solo yakni Kyai Khotib Iman untuk berdakwah.

Tak hanya itu, Kyai Khotib Iman juga diamanahi untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Jatisari.

Baca: PUASA ASYIK: Masjid Agung Kota Gede, Jadi Salah Satu Bangunan Tertua Peninggalan Kerajaan Mataram

Seiring berjalannya waktu, dakwah Kyai Khotib Iman berkembang dan meluas hingga ke Desa Kayuapak lalu ke Desa Jatisobo.

Dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Kecamatan Polokarto, Kyai Khotib Iman membangun 3 masjid.

Yakni di Desa Kayuapak, Jatisobo, dan Wonorejo.

Di mana, ketiga masjid itu memiliki bentuk bangunan yang hampir mirip, meski masing-masing ukurannya berbeda.

Namun, di Masjid Agung Jatisobo terdapat makam, yang diyakini merupakan makam Kyai Khotib Iman.

Pada bagian timur masjid, ada semacam perpustakaan kecil, yang konon dipakai PB IV belajar kitab suci atas bimbingan Kyai Khotib Iman.

Sementara itu, pada kusen pintu masjid Jatisobo juga terdapat tulisan angka 1837 dan 1325 H.

Nuki mengatakan, itu merupakan jaman era PB VII bertahta.

Bahkan, PB VII merenovasi masjid tersebut dengan tambahan bangunan.

Baca: PUASA ASYIK: Masjid Agung Al Azhar, Sempat Jadi Masjid Terbesar di Jakarta sebelum Masjid Istiqlal

Dimungkinkan, hal itu sebagai bentuk bahwa masjid tersebut merupakan tempat ibadah yang sangat dihormati raja-raja Surakarta.

Di sisi lain, konon diceritakan Sinuhun PB IX juga sering melakukan salat Jumat di masjid tersebut, serta memberi khotbah pada masa itu.

Sementara, Ketua Takmir Masjid Jatisobo, Adi Sarmoko mengatakan, ada sejumlah perbaikan dan tambahan di bangunan bagian utara dan selatan masjid. 

Perubahan bangunan itu pada bagian luar yang ditinggikan 30 sentimeter, serta tembok dan tiang kayu yang diganti cor.

Sedangkan, pada bagian dalam masjid tidak ada perubahan atau masih utuh.

Tampak, menara dibagian utara masjid merupakan bangunan baru, yang didirikan tahun 2017 sebagai tempat salon toa.

Salah satu yang membuat masjid ini menarik yakni dulu ada jam matahari di lokasi menara.

Bahkan, dulunya pernah berdiri sebuah menara setinggi empat meter di depan masjid tersebut.

Namun, lantaran usianya yang sudah tua akhirnya sejumlah bangunan yang tak lagi kokoh telah dibongkar.(*)

# Masjid Agung Jatisobo # Ramadan # Sukoharjo # masjid

Baca berita lainnya terkait masjid

Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved