2 Rudal Rusia Diluncurkan ke Stasiun di Kramatorsk Ukraina, 30 Tewas dan 100 Terluka

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia kembali menyerang Ukraina dengan meluncurkan dua roket yang jatuh dan menghantam stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina timur pada Kamis (7/4/2022).

Akibat kejadian ini, lebih dari 30 warga sipil Ukraina tewas dan 100 orang terluka.

Sebelumnya, stasiun kereta api itu digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dari wilayah berbahaya.

Kabar itu diungkapkan oleh pihak Kereta Api Ukraina.

Baca: Presiden Ukraina Kecam Pengeboman Stasiun Kereta Api Kramatorsk, Bersumpah untuk Bawa ke Pengadilan

"Menurut data operasional, lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan roket di stasiun kereta Kramatorsk," kata Kereta Api Ukraina.

Serangan ini tejadi saat warga sipil di stasiun kereta api Kramatorsk hendak mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Baca: Pilih Abstain dalam Penangguhan Rusia dari Dewan HAM, Kemenlu RI Beberkan Alasannya

Seusai meluncurkan roket, Rusia juga telah memblokir tiga kereta yang membawa warga sipil.

Terkait hal ini, Rusia enggan memberikan komentar atas serangan yang memakan banyak korban.

Gubernur Wilayah Donetsk, Pavlo Kyrylenko mengatakan, serangan yang dilakukan Rusia ke warga sipil itu sengaja dilakukan.

Pasalnya, Rusia ingin memberikan rasa takut dan panik kepada warga sipil di Ukraina.

"Para 'Rasyist' ('fasis Rusia') tahu betul ke mana mereka membidik dan apa yang mereka inginkan: mereka ingin menabur kepanikan dan ketakutan, mereka ingin mengambil sebanyak mungkin warga sipil," katanya.

Lebih lanjut, pejabat Ukraina meyakini pasukan Rusia telah berkumpul dan membuat serangan baru untuk merebut wilayah di bagian timur Ukraina yakni, Donbas.

Menanggapi hal ini, otoritas lokal di beberapa daerah mendesak warga sipil untuk segera pergi mencari tempat yang aman.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Rusia Mengganas, 2 Rudal Diluncurkan ke Stasiun di Kramatorsk Ukraina, 30 Warga Sipil Tewas

# Rusia # Ukraina # Kramatorsk # roket # serangan