Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pembantaian di Bucha Disebut China sebagai 'Pertunjukan' Ukraina, Desak Hindari Tuduhan Tak Berdasar

Jumat, 8 April 2022 21:14 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Penemuan jasad-jasad dari pembunuhan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina yang disebut sebagai ulah pasukan Rusia disambut sinis oleh media China.

Sebuah saluran televisi nasional China, menyebut bahwa pembunuhan itu merupakan pertunjukan yang dilakukan oleh Ukraina.

Atas kejadian tersebut, China mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tuduhan tak berdasar.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (8/4/2022), satu diantara media China tersebut mengungkapkan bahwa Ukraina telah mengarahkan sebuah pertunjukan yang bagus.

Baca: Viral Video Diduga Tentara Ukraina Eksekusi Tawanan Rusia di Dmytrivka, Darah Menggenang di Jalanan

Baca: 2 Roket Rusia Hantam Stasiun KA Kramatorsk di Ukraina Timur, 3 Kereta yang Bawa Pengungsi Diblokir

Diketahui, kata itu muncul di atas rekaman yang sangat kabur dari kota di Ukraina tersebut.

Namun, tak ada bukti yang menunjukkan tuduhan yang dibuat oleh media tersebut.

Gambar satelit menunjukkan beberapa mayat telah berada di sana sejak 18 Maret, sementara saksi mata mengatakan pembantaian dimulai beberapa pekan lalu.

China sendiri sejak Rusia melakukan penyerangan ke Ukraina, menempatkan diri sebagai sosok netral meski kenyataannya lebih memihak Rusia.

Baca: Rusia Luncurkan 2 Rudal ke Stasiun di Kramatorsk Ukraina, 30 Warga Tewas dan 100 Orang Terluka

Meski terus mengutarakan perdamaian, China kerap menyalahkan Amerika Serikat (AS), atas situasi di Ukraina.

Selain itu, media nasionalis China, Global Times pada Rabu (6/4/2022), mempertanyakan kebenaran dari apa yang disebutnya “insiden Bucha” dan membebaskan Rusia dari tanggung jawab.

Media tersebut menerangkan bahwa sangat disesalkan sangat disesalkan bahwa setelah pengungkapkan ‘insiden Bucha’, AS pengganggas krisis Ukraina.

Baca: Aksi Diduga Pembantaian oleh Tentara Rusia pada Warga Sipil Burcha

Diketahui, dimana sikap AS belum menunjukkan tanda-tanda mendesak perdamaian dan mempromosikan pembicaraan tapi siap memperburuk ketegangan Rusia dan Ukraina.

“Sangat disesalkan bahwa setelah pengungkapkan ‘insiden Bucha’, AS pengganggas krisis Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda mendesak perdamaian dan mempromosikan pembicaraan tapi siap memperburuk ketegangan Rusia dan Ukraina,” bunyi editorial tablod tersebut.

“Tak peduli bagaimana ‘insiden Bucha’ terjadi, tidak ada yang bisa menyangkal setidaknya satu hal: Perang itu sendiri adalah penyebab utama bencana kemanusiaan,” tambahnya.

Sementara, Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun mengungkapkan bagaimana penggambaran warga sipil yang tewas di Bucha sangat mengganggu.

Tetapi terkait untuk menyalahkan situasi, ia mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tuduhan tak berdasar.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Media China Sebut Temuan Mayat di Bucha Sebagai 'Pertunjukan' Ukraina

# Dugaan Pembantaian di Bucha # Bucha # Kota Bucha # China # media china

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved