TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Pegawai Bank di Kalsel yang Kuras Duit Nasabah Rp 1,1 M, Ingin Cepat Kaya seperti Indra Kenz
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pegawai bank di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ingin cepat kaya tanpa harus banting tulang bertahun-tahun.
Pegawai bank tersebut nekat membobol uang nasabahnya hingga Rp 1,1 miliar.
Usut punya usut, aksinya dilakukan karena ingin seperti Indra Kenz yang mendadak kaya berkat aplikasi Binomo.
Fakta ini terungkap dalam persidangan terdakwa Arini Listiani Chalid yang digelar pada Senin (4/4) kemarin.
Arini merupakan oknum customer service pada salah satu cabang perbankan berpelat merah di Banjarmasin.
Ia terseret hukum karena menguras uang nasabahnya hingga merugikan negara Rp 1,1 miliar.
Dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, uang tersebut rupanya digunakan untuk bermain judi online pada aplikasi Binomo.
Bahkan terdakwa mengakui sempat menggunakan tautan referensi milik afiliator Binomo, Indra Kenz.
"Awalnya diajak teman dari Rantau, dibilang itu saham. Saya saat itu tidak tahu bahwa itu judi online. Sempat memasukkan link di (channel) YouTube Indra Kenz, lalu download aplikasinya (Binomo)," kata Arini.
Arini lantas menceritakan awal mula dirinya tergiur aplikasi Binomo.
Awalnya, ia menggunakan dana Rp 14 juta dari kartu kredit pribadinya sebagai modal untuk transaksi di Binomo.
Baca: Kapten Vincent Dipalorkan ke Polda Metro Jaya atas Dugaan Kasus Penipuan Berkedok Binary Option
Baca: Pengungkapan Kasus Binary Option yang Dinilai Cepat daripada Kasus Korupsi
"Awalnya Rp 14 juta pakai limit kartu kredit saya," ujar terdakwa menjawab pertanyaan Majelis Hakim.
Namun, Arini malah beberapa kali kalah dalam transaksi di aplikasi Binomo.
Hingga akhirnya ia terbebani cicilan utang dari pinjaman kartu kreditnya.
Setelah itu, ia membujuk ibunya untuk menabung di bank tempatnya bekerja sebesar Rp 50 juta dengan iming-iming mendapatkan hadiah langsung.
Tanpa sepengetahuan sang ibu, rekening tabungan itu dijadikan sebagai jaminan pinjaman sebesar Rp 45 juta, yang dananya digunakannya kembali untuk transaksi di Binomo.
Bahkan, rekening tabungan yang dijadikan jaminan secara ilegal dibuka blokirnya oleh terdakwa tanpa sepengetahuan pimpinan bank.
Kemudian, dana dicairkan untuk mengisi saldo akun Binomo miliknya.
"Untuk top up Binomo, pakai EDC jadi tidak ada limit transaksi," ujar terdakwa.
Hal tersebut dilakukannya terus-menerus sejak tahun 2019 hingga akhirnya kasus tersebut terbongkar.
Berdasarkan hasil audit bank tempatnya bekerja, total kerugian negara mencapai Rp 1,1 miliar.
Di pengadilan, Arini menyebut telah berupaya mengganti kerugian uang nasabah yang telah ia pakai.
Salah satunya adalah dengan menjual rumah miliknya.
Namun, hasil penjualan rumah tersebut tak mampu menutup kerugian yang ia buat dan masih kurang Rp 900 juta.
"Saya sempat menjual aset rumah untuk mengganti sebagian kerugian yang ditimbulkannya hingga tersisa kurang lebih Rp 900 juta," kata Arini.
Arini pun menyesal telah melakukan tindakan tersebut hanya karena ingin cepat kaya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul CS Bank di Banjarmasin Terdakwa Korupsi Akui Pakai Kode Referal Indra Kenz Main Binomo
# Indra Kenz # Binomo # Banjarmasin # Kalimantan Selatan
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Sigit Setiawan
Sumber: Banjarmasin Post
Live Update
Revitalisasi Sungai Veteran Banjarmasin Capai 25 Persen, Biang Kemacetan Belum Teratasi
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Rekaman Video Terakhir Korban Laka Maut Banjarmasin, Sempat Nyanyikan Lagu Kenangan
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi Kecelakaan Maut Mahasiswa Banjarmasin di Tanahlaut, 3 Tewas Seusai Terlempar
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Hendak Tadabur Alam ke Pantai, Rombongan Mahasiswa Asal Banjarmasin Kecelakaan di Tanahlaut
6 hari lalu
Viral News
LIVE: Kecelakaan Maut Mahasiswa Banjarmasin Tewaskan 3 Orang, Korban Hendak Tadabur Alam
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.