Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Menkeu Jelaskan Ancaman Masyarakat Dulu adalah Pandemi dan Sekarang ialah Kenaikan Harga Barang

Selasa, 5 April 2022 21:38 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ancaman bagi masyarakat berganti dari pandemi Covid-19 menjadi kenaikan harga barang.

Oleh karenanya, pemerintah akan merumuskan sejumlah langkah strategis dalam mengantisipasi kondisi ini.

"Dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan (harga) barang-barang," ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers seusai sidang kabinet di Istana Negara, Selasa (5/4/2022).

Menyikapi kondisi ini, Kementerian Keuangan akan menyiapkan penataan dari sisi alokasi APBN.

Baca: Tanggapi Crazy Rich yang Pamer Harta, Menkeu Sri Mulyani: Siap-siap Didatangi Petugas Pajak

Baca: Disebut Sebagai Menteri Terkaya, Sri Mulyani Ungkap Luhut Binsar Panjaitan Kena Pajak Paling Tinggi

Sri Mulyani menjelaskan, di satu sisi kenaikan harga sejumlah barang, seperti minyak, gas, batu bara, nikel, dan CPO, memberi daya tambah dari sisi penerimaan negara.

"Namun, di sisi lain masyarakat juga akan merasakan rambatan dari inflasi global tersebut. Kemudian, perlu diputuskan langkah-langkah," tutur Sri Mulyani.

"Dari sisi APBN, kita akan merumuskan langkah-langkah tambahan penerimaan ini bisa dialokasikan secara tepat. Tadi Bapak Presiden sudah mengistruksikan, seperti disampaikan Pak Menko untuk kita melihat detail harga pangan dan harga energi dan pilihan kebijakan yang bisa kita ambil," jelasnya.

Dengan demikian, di satu sisi pemerintah bisa menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi, sekaligus bisa menjaga APBN. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkeu: Dulu Ancaman Masyarakat adalah Pandemi, Sekarang Kenaikan Harga Barang"

#Menteri Keuangan 3Sri Mulyani Indrawati #Kenaikan Harga #Pandemi

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved