Terkini Daerah
Tradisi Adat Roah Bungkatan, Zikir & Tahlil Bersama Warga Sekampung Sasak Sade Sambut Ramadan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUN-VIDEO.COM - Masyarakat Suku Sasak di Kawasan Mandalika, Lombok Tengah punya cara tersendiri menyambut Ramadan yakni dengan menggelar Roah Bungkatan.
Adapun tradisi unik jelang Ramadan di Kawasan Mandalika ini sebagai rasa syukur dapat bertemu kembali dengan bulan suci yang penuh dengan rahmat bagi umat Islam tersebut.
Desa Adat Sade, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menggelar Roah Bungkatan sehari sebelum Ramadan.
Roah Bungkatan merupakan acara zikir dan tahlil yang dilakukan bersama-sama oleh warga sekampung yang dipimpin seorang kiai.
Zikir dan tahlil ini bertujuan untuk mendoakan keluarga mereka yang telah meninggal dunia.
Kiyai Sani selaku tokoh agama masyarakat Desa Adat Sade menjelaskan arwah nenek moyang perlu diberikan 'hadiah' berupa bacaan Al Fatihah.
"Bukan hanya orang yang meninggal dunia secara normal saja yang kita doakan. Namun mereka yang meninggal dalam keadaan tidak ditemukan jasadnya, tidak pernah kembali dari rantauan hingga dianggap meninggal juga semuanya kita doakan," jelasnya kepada TribunLombok.com, Sabtu (2/4/2022).
Baca: Asal Usul Tradisi Ziarah Kubur Sebelum Ramadan di Indonesia
Setelah mendoakan keluarga yang telah meninggal, selanjutnya warga mendoakan anggota keluarga yang mengadakan Roah bungkatan ini.
Keluarga yang mengadakan acara Roah Bungkatan ini didoakan agar selalu dimudahkan rezeki, dipanjangkan umur, dijauhkan dari segala marabahaya, serta selamat dunia akhirat.
Doa yang sama juga dipanjatkan kepada penduduk muslim di seluruh dunia.
Sebelum memulai zikir dan doa, terlebih dahulu Kiai Sani akan membakar arang dari batok kelapa.
Arang ini dipakai untuk membakar gula merah sebagai tanda dimulainya zikir.
Kiai Sani mengatakan, acara Roah Bungkatan ini memiliki nilai sosial meningkatkan tali silaturahmi antarwarga kampung.
Roah Bungkatan ini juga terkadang dilakukan di rumah masing-masing individu atau di masjid kampung.
Baca: TRADISI EDISI RAMADAN: Tradisi Meugang yang Tetap Dipelihara Masyarakat Aceh
Jika dilakukan di rumah salah satu warga, maka anggota kampung akan mendatangi rumah si penyelenggara untuk memasak secara bersama-sama.
Seluruh bahan dan alat sudah disiapkan pemilik rumah selaku penyelenggara roah bungkatan.
Jika Roah Bungkatan dilakukan di masjid maka warga akan memasak di rumah masing-masing selanjutnya makanan diantarkan ke masjid.
Makanan hanya boleh disantap jika kiai bersama para jamaahnya usai membaca doa dan zikir. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Tradisi Adat Sasak Sade Sambut Ramadan, Gelar Roah Bungkatan: Zikir & Tahlil Bersama Warga Sekampung
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribun Lombok
Selebritis
Inul Ungkap Hal Mistis saat Tahlilan 7 Hari Titiek Puspa: Cium Aroma Melati dan Wangi Parfum Eyang
Sabtu, 19 April 2025
Live Update
Menag Nasaruddin Umar Khusyuk Berzikir dengan Tasbih Saat Prabowo Tunaikan Zakat
Jumat, 28 Maret 2025
Regional
Kakek di Klaten Hilang Misterius Saat Tahlilan, Ditemukan Meninggal seusai Pamit ke WC
Selasa, 17 Desember 2024
Selebritis
Momen Ikang Fawzi Tahlilan Marissa Haque, Ikang Minta Doakan Istri Tercintanya Menuju Jannah
Jumat, 4 Oktober 2024
Terkini Daerah
Tak Terima Halaman Rumahnya Dijadikan Tempat Parkir Tahlilan, Pria Ini Nekat Bacok Tetangganya
Minggu, 5 Mei 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.