Niat dan Doa
TIPS JALANI PUASA: Awas Hati-hati! Inilah 5 Perbuatan yang Dapat Menghapus Pahala Puasa Kita
TRIBUN-VIDEO.COM - Bulan suci Ramadan adalah waktu yang ditunggu umat muslim untuk melakukan ibadah puasa selama satu bulan.
Pada saat Ramadan, umat muslim yang berpuasa wajib menahan hawa nafsu yang dapat membatalkan puasa.
Selain makan dan minum, ada hal lain yang dapat membatalkan puasa, yaitu haid/nifas, keluarnya air mani, bersenggama, dan lain-lain.
Menurut H. Imam Masyhadi, dalam khotbah Jum'at berjudul "Lima Dosa yang Menghapus Pahala Puasa" yang diterbitkan dalam PDF di laman Kemenag Jatim, ada dosa tertentu yang dapat mengurangi pahala berpuasa.
Baca: AMALAN JELANG RAMADAN: Al-Quran, Mempelajari & Menyiapkan Baca Kitab Suci untuk Ramadan
Berikut ini daftarnya.
1. Berbohong
Orang yang sedang menjalankan ibadah puasa, namun melakukan kebohongan maka pahala puasanya akan berkurang.
Orang berbohong adakalanya hanya untuk iseng, untuk mempermudah urusan dan menghindari pertanyaan- pertanyaan yang tidak penting.
Hal ini dikarenakan berbohong dapat menyebabkan sesuatu yang buruk.
Ada pula berbohong untuk mencari keuntungan, atau tidak mendapatkan keuntungan tetapi mengakibatkan kerugian orang lain.
Baca: Doa dan Niat Puasa Qadha, Lengkap dengan Arti dan Penjelasan Hadist
2. Gibah
Gibah atau menggunjing adalah perbuatan menceritakan orang lain tentang perkataannya, perbuatannya atau keadaan pribadinya.
Adapun isi cerita itu benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Jika yang diceritakan itu tentang kebaikannya atau hal-hal yang tidak membuatnya sakit hati, gunjingan ini boleh dan tidak berdosa, seperti menceritakan tentang kelucuan, kecerdikan dan sebagainya.
Gunjingan yang haram adalah dengan ukuran, sekiranya orang yang digunjingkan itu mendengar, ia tidak rela.
Nabi Muhammad SAW menjelaskan maksud gibah ini dengan sabdanya :
“(ghibah adalah) engkau ceritakan tentang saudaramu, yang sekiranya ia mendengar ia tidak rela.”
Jika isi gunjingan itu melebihi keadaan yang sebenarnya, atau mengada-ada dengan menambah keburukannya, maka itu disebut fitnah.
Fitnah ini lebih buruk dari pada ghibah dan berakibat lebih berbahaya.
Hukum fitnah juga haram dan jika dilakukan dalam bulan Romadhon, serta dapat menghapuskan pahala puasa.
Baca: AMALAN JELANG RAMADAN: Tobat Nasuha, Perbaiki Hubungan dengan Allah SWT
3. Mengadu Orang Agar Bermusuhan
Perbuatan mengadu dua orang atau lebih dengan tujuan menimbulkan permusuhan dapat mengurangi bahkan menghapus pahala orang yang berpuasa.
Mengadu orang merupakan tindak lanjut dari gunjingan atau fitnahan.
Permusuhan yang terjadi akibat diadu akan membawa kerugian pada banyak pihak.
4. Melakukan Sumpah Palsu
Orang yang bersumpah palsu pasti dengan sengaja akan menguntungkan suatu pihak dan merugikan pihak yang lain.
Sumpah palsu ini berhubungan dengan berbohong.
Perbuatan dosa ini akan menghilangkan kebenaran berganti dengan kezholiman.
5. Memandang Lawan Jenis dengan Syahwat
Orang yang sedang berpuasa wajib menahan hawa nafsu, termasuk hasrat terhadap lawan jenis.
Makna dari syahwat di sini adalah adanya dorongan dari hati untuk memandangnya atau meneruskan pandangan yang mulanya tidak disengaja.(*)
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Perbuatan yang Menghapus Pahala Puasa dan Hal-hal yang Membatalkan Puasa.
#Ramadhan 1443 Hijriah #Ramadan 2022 #Puasa Ramadan 2022 #puasa #Pahala Puasa #Pahala Puasa Ramadhan
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Suasana Perayaan Ketupat di Yosonegoro Kota Gorontalo, Dimulai dengan Doa Puasa Sunnah 6 Syawal
Senin, 7 April 2025
Live Update
Jokowi Buka Suara soal Isi Pembicaraan dengan Prabowo saat Buka Puasa Bersama di Istana Jakarta
Jumat, 28 Maret 2025
Nasional
MACET TOTAL! Pemudik Terjebak Macet 12 Jam di Tol Cipali, Terpaksa Buka Puasa di Pinggir Jalan
Jumat, 28 Maret 2025
Nasional
Jokowi dan Prabowo Gelar Buka Puasa Bersama, Bahas Berbagai Topik secara Santai
Kamis, 27 Maret 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Jokowi Buka Suara soal Isi Pembicaraan dengan Prabowo saat Buka Puasa Bersama di Istana Jakarta
Kamis, 27 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.