Tribunnews Update
Imbas Perang Rusia-Ukraina, Harga Pertamax Diprediksi Naik Jadi Rp 16 Ribu per Liter pada April
TRIBUN-VIDEO.COM - Imbas konflik Rusia-Ukraina, harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri diprediksi akan naik.
Seperti BBM jenis Pertamax yang akan naik menjadi Rp 16 ribu per liter pada bulan depan.
Hal ini terjadi lantaran harga minyak mentah dunia masih tinggi.
Prediksi kenaikan BBM ini disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat (25/3).
Disebutkan, BBM beroktan 92 (RON 92) seperti Pertamax mengalami kenaikan harga pada April 2022.
Baca: Kapal Perang Orsk Rusia Meledak dan Hancur seusai Diserang Angkatan Laut Ukraina
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, kenaikan ini akibat konflik Rusia-Ukraina.
Stok minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium.
Kondisi ini mengakibatkan pasokan minyak ke Uni Eropa berkurang.
Dikutip dari Tribunnews.com, harga minyak mentah dunia masih tinggi di atas US$100 per barel.
Kenaikan harga minyak mentah dunia juga berpengaruh terhadap harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP).
Baca: Rusia Paksa Google Hapus 36 Ribu URL, Cegah Warganya Akses VPN dan Sebut Lonjakan Capai 55 Persen
"ICP bulan Maret 2022 masih terpantau tinggi. Sejak akhir tahun 2021, ICP memang merangkak naik, dan makin meningkat sejak akhir Februari saat konflik Ukraina dan Rusia," kata Agung dalam keterangan resmi, Jumat (25/3/2022).
Kenaikan harga minyak mentah dunia otomatis berdampak pada harga BBM di Tanah Air.
Saat ini batas atas harga BBM umum RON92 sebesar Rp 14.526 per liter.
Diprediksi harga tersebut bisa naik menjadi Rp 16 ribu per liter pada bulan depan.
"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp 16 ribu per liter," papar Agung.
Agung menyatakan pemerintah akan terus mencermati kenaikan harga minyak ini.
Sebab jika berkepanjangan dampaknya akan berat ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Pertamina, dan sektor lainnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengisyaratkan agar Pertamina mengerek harga Pertamax.
Pasalnya, perusahaan pelat merah itu menjual Pertamax di bawah harga keekonomian.
Ia menjelaskan harga keekonomian Pertamax Rp 14.500 per liter.
Namun, Pertamina hanya menjual Pertamax dengan harga Rp 9.000 per liter sekarang.
"Bisa dikatakan posisinya, Pertamina subsidi Pertamax. Ini jelas artinya Pertamina subsidi mobil mewah yang pakai Pertamax, karenanya perlu dihitung ulang," ucap Arya.
Menurut Arya, harga BBM RON92 di Asia Tenggara dibanderol Rp 14 ribu-Rp 15 ribu per liter atau di bawah harga yang ditentukan oleh Pertamina.
Sementara, harga BBM khusus di Malaysia lebih murah karena pemerintah memberikan subsidi dengan mekanisme tertentu.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kementerian ESDM: Harga Pertamax Bisa Sentuh Rp 16 Ribu Per Liter karena Konflik Rusia
# perang Rusia dan Ukraina # UPDATE Perang Rusia-Ukraina # Harga Pertamax # Harga Naik # April
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Daerah
April Masih Pertengahan Bulan: Jokowi Dihadapkan Dua Gugatan Kasus Berbeda dalam Sebulan
Senin, 14 April 2025
BUKAN VIRAL STORY
BUKAN VIRAL STORY: Fenomena Astronomi di Bulan April 2025: Hujan Meteor Lyrid dan Pink Moon
Kamis, 10 April 2025
Sinopsis Film
Sinopsis April, Come She Will, Dibintangi Takeru Satoh, Ketika Cinta Lama Hadir Kembali Lewat Surat
Jumat, 4 April 2025
Terkini Nasional
Merasa Dibohongi! PDIP Baru Tahu Ternyata Gibran Diputuskan Jadi Cawapres Sejak April 2023
Senin, 1 April 2024
Viral
PAMER Rumah Mewah Puluhan Miliar, Intip Gaya Mewah Istri Ustaz Solmed, Disebut Hedon bak Sosialita
Senin, 5 Februari 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.