Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Pro Kontra Undangan Indonesia untuk Putin Presiden Rusia di KTT G20 Bali di Tengah Invasi Ukraina

Sabtu, 26 Maret 2022 11:44 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 akhir tahun ini di Indonesia menimbulkan pro dan kontra.

Putin dikabarkan akan menghadiri agenda besar KTT G20, meski Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutu menentangnya.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengonfirmasi, tuan rumah G20 Jakarta telah mengundang Putin ke KTT kepala negara pada November 2022 di Bali.

"Tergantung banyak hal, termasuk situasi Covid yang semakin membaik. Tapi, sejauh ini ya niatnya datang," katanya kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).

Sementara itu, AS dan negara-negara sekutunya mempertimbangkan untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan forum Internasional tersebut.

Baca: Putin akan Datang ke G20 Bali, Indonesia Tegas Tetap Netral & Jauhkan Topik Invasi Rusia di Ukraina

Australia protes

Perdana Menteri Australia Scott Morrison prihatin terhadap rencana Putin untuk menghadiri KTT G20 di Indonesia tahun ini.

"Gagasan untuk duduk satu meja dengan Vladimir Putin, yang Amerika Serikat (saja) sudah dalam posisi menyerukan tentang kejahatan perang di Ukraina, bagi saya adalah langkah yang terlalu jauh," kata Morrison saat konferensi pers, dilansir Reuters (24/3/2022).

Seperti diketahui, AS telah memimpin penerapan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

Ketegangan pun meningkat antara kedua negara, mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak Perang Dingin.

Baca: Hubungi Presiden Jokowi, PM Australia Menolak Kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20

Sikap Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menegaskan, Indonesia selaku ketua presidensi G20 mengundang seluruh anggota, termasuk Rusia.

"Sebagai presidensi dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah untuk mengundang semua anggota G20, dan bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada prinsip-prinsip based on principal," kata Duta Besar RI sekaligus Stafsus Program Prioritas Kemlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Triansyah Djani, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis.

Triansyah mengatakan, sikap Indonesia di berbagai forum atau organsiasi internasional selalu berpegang pada aturan presidensi.

Hal yang sama, kata dia, juga berlaku dalam pelaksanaan KTT G20 di Bali.

"Oleh karena itu, memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang semua anggotanya," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pro Kontra Undangan Indonesia untuk Putin di KTT G20 di Tengah Invasi Ukraina"

# rusia # ukraina # g20 # indonesia

Editor: winda rahmawati
Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved