Ganti Puasa Ramadan Selain Puasa Qadha dengan Fidiah, Simak Ketentuan-ketentuannya

TRIBUN-VIDEO.COM - Dalam hitungan hari, bulan puasa Ramadan 2022 akan datang.

Pada bulan Ramadan, semua umat Islam baik laki-laki maupun perempuan dan sudah baligh wajib berpuasa.

Namun, ada beberapa orang yang tidak mampu melaksanakan puasa karena beberapa alasan, misal karena hamil dan menyusui.

Sehingga, Allah SWT memberikan keringanan dengan cara membayar fidiah.

Seperti dikutip dari zakat.or.id, perintah membayar fidiah telah ada dalam surah Al Baqarah ayat 184.

وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

"Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidiah, (yaitu): memberi makan seorang miskin." (QS. Al-Baqarah: 184)

Sementara itu, dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma mengatakan,

هُوَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْمَرْأَةُ الْكَبِيرَةُ لاَ يَسْتَطِيعَانِ أَنْ يَصُومَا ، فَلْيُطْعِمَانِ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا


"(Yang dimaksud dalam ayat tersebut) adalah untuk orang yang sudah sangat tua dan nenek tua, yang tidak mampu menjalankannya, maka hendaklah mereka memberi makan setiap hari kepada orang miskin." (HR. Bukhari no. 4505).

Perlu diketahui, fidiah hanya berlaku bagi orang yang tidak dapat mampu atau tidak ada harapan untuk berpuasa saja.

Seperti halnya orang tua yang sudah tidak mampu berpuasa atau orang yang sakit menahun.

Sementara untuk wanita hamil atau menyusui dan mampu berpuasa, lalu ia tidak berpuasa karena khawatir terhadap kesehatan anaknya saja, ia tetap berkewajiban mengqadha puasanya.

Fidiah wajib dibayarkan karena adanya salah satu dari tiga sebab, yaitu :

- Sebagai pengganti puasa itu sendiri.

- Pengganti hilangnya keutamaan waktu yaitu bulan Ramadan.

- Kompensasi dari menunda qadha‘.

Baca: TIPS JALANI PUASA Tetap Semangat Bekerja saat Sedang Berpuasa

Kapan Waktu Bayar Fidiah ?

Jika ingin menunaikan fidiah bisa dilakukan di hari yang sama dengan puasa yang ditinggalkan.

Bisa juga fidiah dilaksanakan di hari terakhir bulan Ramadan.

Perlu diketahui, fidiah tidak boleh dilaksanakan pembayarannya sebelum Ramadan.

Baca: Doa dan Niat Puasa Qadha, Lengkap dengan Arti dan Penjelasan Hadist

Berapa Besaran fidiah ?

Masih mengutip dari zakat.or.id, ada perbedaan pendapat di antara para ulama tentang takaran fidiah yang harus dibayarkan.

Pada madzhab Hanafi seperti yang tercantum dalam Kitab Bahr Roiq (2/308) yaitu setengah sha’ ( kurang lebih 2 kilo satu per empat).

Pada madzhab Hanbali yaitu :1 mud dari gandum (600 gram) atau setengah sha’ selain gandum (1 kilo satu per empat).

Namun, untuk menyikapi berapa kadar pembayaran fidiah dikembalikan lagi kepada kebiasaan yang lazim.

Yakni, kita dianggap telah sah membayar fidiah jika memberi makan kepada satu orang miskin untuk satu hari yang kita tinggalkan.

Namun, jika dikonfersikan ke rupiah, bisa disesuaikan dengan bahan makanan pokok atau harga makanan.

Fidiah disesuaikan dengan harga satu porsi makanan yang standar yang berlaku pada lingkungan terdekat.

Baca: Batas Waktu dan Tata Cara Puasa Qadha untuk Bayar Utang Puasa Ramadan

Cara Membayar Fidiah

Membayar fidiah hanya untuk fakir miskin dengan jumlah sesuai hari yang ditinggalkan.

Pembayaran fidiah dapat dilakukan secara sekaligus.

Seperti contoh, meninggalkan puasa 30 hari maka kita cukup membayar 30 porsi makanan kepada 30 orang miskin saja.

Atau menurut Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab Al-Majmu’, bisa juga membayar fidiah kepada satu orang fakir miskin sebanyak 30 hari lamanya.

Begitu juga Al Mawardi yang mengatakan, “Boleh saja mengeluarkan fidiah pada satu orang miskin sekaligus. Hal ini tidak ada perselisihan di antara para ulama.”

Pembayaran fidiah bisa juga dilakukan lewat lembaga yang mengelola zakat, yakni lembaga zakat juga memudahkan bagi penyalur fidiah.(*)

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tata Cara Membayar fidiah Saat Bulan Ramadan, Ini Waktu yang Tepat dan Besaran fidiah.

#Puasa Ramadan #puasa qadha #Hukum Membayar Fidyah #puasa