TRIBUNNEWS UPDATE
Jenderal TNI Andika Diminta untuk Mengawal Ketat Presiden AS, Rusia dan China saat KTT G20 di Bali
TRIBUN-VIDEO.COM - Jelang perhelatan G20 di Bali, Indonesia, Menko Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasukan TNI memberikan pengawalan kepada tiga pemimpin negara.
Tiga pemimpin negara itu berasal dari Amerika Serikat, Rusia dan China.
Hal itu dilakukan berkaitan dengan situasi yang memanas di Ukraina.
Hal itu diungkapkan oleh Luhut saat menggelar rapat koordinasi secara virtual bersama beberapa menteri pada Rabu (23/3/2022).
Saat rapat tersebut, Luhut menyorot sektor pengamanan delegasi negara anggota G20 yang akan hadir.
Baca: Abaikan Negara Barat, Indonesia Tetap Undang Delegasi Rusia Hadiri KTT G20 di Bali, Ini Alasannya
Aspek keamanan bagi dilegasi itu, khususnya bagi negara adidaya yang akan hadir seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia.
Luhut bahkan meminta untuk benar-benar memperhatikan semuanya mulai dari mengakomodir kebutuhan yang sifatnya protokoler.
Untuk memastikan pengamanan berjalan baik, Luhut pun memerintahkan langsung Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa untuk melakukan simulasi jalur pengamanan.
Bahkan, teknis iring-iringan delegasi peserta tak luput disorot Luhut.
"Jadi nanti dibikin satu gladi sebelum presiden hadir di sana, jadi saran saya akhir bulan ini dibuat gladi rangkaian kepala-kepala negara," kata Luhut kepada Andika.
Menanggapi hal itu, Andika pun dengan tegas akan memaksimalkan pengamanan untuk mensukseskan KTT G20.
Dikabarkan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin akan ikut menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia akhir tahun ini.
Pernyataan ini disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva .
Baca: Hubungi Presiden Jokowi, PM Australia Menolak Kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20
Lyudmila Vorobieva, mengatakan Putin seharusnya menghadiri pertemuan G20 di pulau Bali, Indonesia, pada Oktober mendatang.
Vorobieva menyebut, banyak organisasi yang mencoba untuk mengeluarkan atau mengucilkan Rusia.
Oleh sebab itu ia menilai reaksi negara-negara Barat sangat tidak proporsional.
"Tidak hanya G20, banyak organisasi yang mencoba mengusir Rusia. Reaksi negara Barat benar-benar tidak proporsional," kata Vorobieva dalam konferensi pers.
Bahkan, AS dan negara-negara Barat lainnya telah mendorong agar Rusia dikeluarkan dari lembaga internasional termasuk G20.
Akan tetapi, Indonesia disebut akan tetap mengundang seluruh negara yang tergabung G20.
(Tribun-Video.com)
Baca berita terkait lainnya di sini
# Jenderal TNI Andika Perkasa # Presiden Vladimir Putin # Presiden AS Joe Biden # KTT G20 Bali # Jenderal TNI Andika Perkasa
Sumber: Tribun Video
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Rugi Besar seusai Balas Serangan Rusia: 2 HIMARS, 5 Rudal Neptune, dan 500 Drone Dilumpuhkan
6 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina Luncurkan 23 Bom dan 33 Drone ke Donetsk, 130 Bangunan Rusak
7 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Drone & Bom Rusia Hantam Kharkiv Ukraina, Picu Kebakaran hingga Bangunan Hangus Terbakar
Rabu, 7 Mei 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Rusia Serbu Wilayah Perbatasan Sumy Ukraina, Ledakan Hebat Picu Kerusakan hingga Kebakaran
Selasa, 6 Mei 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Militer Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, Wilayah Kyiv Luluh Lantak Terbakar Hebat, 11 Orang Terluka
Senin, 5 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.