Terkini Metropolitan
Ramai Aksi Pawang Hujan di Mandalika, BMKG Beri Penjelasan soal Hujan di Balapan MotoGP
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Aksi pawang hujan MotoGP Mandalika Rara Istiani Wulandari sempat disinggung dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Senin (21/3/2022).
Usai RDP di ruang rapat Komisi V DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Dwikorita sempat ditanya oleh awak media soal aksi pawang hujan Rara Istiani tersebut.
Sambil berjalan keluar lorong Gedung Kura-kura DPR RI, Dwikorita enggan merespons pertanyaan awak media.
Ia meminta awak media bertanya langsung kepada Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto yang berdiri di dekat pintu keluar Gedung tersebut.
Baca: Paguyuban Keris di Lombok Tengah Gelar Pameran dan Bursa Keris, Merespons Gelaran MotoGP Mandalika
"Tanya sama Bapak itu ya soal pawang hujan," ucap Dwikorita sambil menunjuk.
Ia beralasan, tak bisa menjawab pertanyaan itu lantaran harus bergegas pergi karena ada acara yang harus dihadirinya.
"Maaf, Ibu harus pergi. Ada acara," ucap salah satu staf Dwikorita.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto pun menjelaskan soal fenomena pawang hujan yang ramai dibicarakan saat gelaran balap MotoGP Mandalika.
Menurutnya, pawang hujan itu merupakan bagian dari kearifan lokal yang ada di masyarakat. Sehingga, secara saintis itu sulit untuk dijelaskan.
"Namun untuk BMKG sendiri sebenarnya memiliki (perkiraan) sendiri. Kalau kita liat fenomenanya kemarin sejak 3 hari yang lalu, tanggal 17, 18, 19 itu sudah diperkirakan BMKG, bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat," ungkap Guswanto.
Baca: Aksi Pawang Hujan saat MotoGP Mandalika 2022, Dicibir Netizen Indonesia namun Dipuji Media Asing
"Kemudian tanggal 20 (Maret) diperkirakan juga hujan lebat disertai badai petir, kenapa perkiraannya itu? Karena pada waktu itu terjadi bibit siklon tropis 93f yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika," tambahnya.
Sehingga, kata Guswanto, bahwa hujan tetap turun terbukti di Mandalika.
"Dan buktinya, kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan enggak berhenti juga (hujannya,red)," ucapnya
Lebih lanjut, Guswanto mengatakan bahwa waktu hujan berhenti sudah diperkirakan oleh BMKG, sebelumnya.
Sehingga, tak ada kaitannya dengan aksi pawang hujan.
"Jadi sebenarnya kemarin waktu berhentinya, itu bukan karena pawang hujan. Karena durasi waktunya sudah selesai. Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 WITA, itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan. Kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki BMKG," jelasnya.
"Sebenarnya kalau cerita tentang pawang hujan itu adalah kearifan lokal yang mereka miliki, dan itu tidak bisa dicampuradukkan dengan antara sains dan kearifan lokal," terangnya.
(*)
# pawang hujan # Mandalika # BMKG # hujan # Balapan MotoGP Mandalika 2022
Video Production: Dyah Ayu Ambarwati
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Logistik Pertama GT World Challenge Asia Tiba di Mandalika, Prosesi Pembukaan Berisi Fuel Dilakukan
Rabu, 30 April 2025
Regional
15 Anak Ngaji Selamat Imbas Hujan Deras dan Angin Kencang hingga Rumah Warga Roboh di Kubu Raya
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Ulah Longsor, Jalan di Aceh Tengah Tergerus Air, Truk Pasir Terperosok! Gorong-Gorong Siap Dipasang
Selasa, 29 April 2025
Regional
Diguyur Hujan Deras Beberapa Hari Terakhir, Jalan Penghubung Dusun di Kabupaten Semarang Ambles!
Selasa, 22 April 2025
Live Update
Riau Terancam Kebakaran Hutan dan Lahan imbas Cuaca Panas Mulai Melanda, Prediksi BMKG: Mulai Mei
Senin, 21 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.