Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Sejarah Masjid Al-Mustofa Bogor, Masjid Tertua di Kota Hujan hingga Ada Air Obat di Dalamnya

Selasa, 22 Maret 2022 08:42 WIB
Tribunnews Bogor

Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari

TRIBUN-VIDEO.COM - Selalu ada peninggalan yang tersisa dari suatu sejarah.

Kisah masa lalu yang menakjubkan dan membawa perubahan besar dalam kehidupan hingga detik ini.

Seperti cerita sejarah yang mengiringi kisah Masjid Al-Mustofa.

Baca: Jelang Ramadan 2022, Masjid Raya Bogor Disemprot Disinfektan

Konon Masjid Al-Mustofa yang berlokasi di Jalan Ciremai Ujung, Kampung Bantarjati Kaum, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor merupakan masjid tertua yang menjadi saksi bisu saat penyebaran agama Islam di Kota Bogor.

Masjid ini berdiri ditengah-tengah pemukiman padat di kawasan Bantarjati.

Kawasan Bantarjati di sebut sebagai cikal bakal berdirinya kota Bogor, karena disanalah 'Kampung Baru' bentukan Tanuwijaya (1690-1705 M) didirikan.

Masjid ini didirikan oleh dua orang sahabat yaitu Tubagus H. Mustofa Bakri asal Banten dan Raden Dita Manggala asal Cirebon.

“Kedua sosok ini begitu singgah di sini memprakarsai pembangunan masjid ini yang pertama memang namanya masjid Al-Mustofa, salah satu pendiri masjid ini,” tutur Ketua DKM masjid Al-Mustofa, Kusnadi kepada Tribunnewsbogor.com, Senin (21/3/2022).

Adapun berdirinya masjid ini diperkirakan tanggal 2 Ramadan tahun 728 Hijriyah, kemudian 8 Februari 1307 Masehi.

Menurut Ketua DKM itu, masjid ini meninggalkan sejarah yang di antaranya Al-Quran yang di tulis tangan oleh pendiri masjid yaitu Tubagus H. Mustofa Bakri.

Yang kedua air yang sampai saat ini belum pernah berhenti dari awal masjid ini berdiri.

Baca: Keunikan Bangunan Masjid Kapal di Semarang, Terinspirasi Bahtera Nabi Nuh

Menurut Kusnadi keunikan dari air ini bisa diminum secara langsung dan dijadikan obat.

“Ini air tidak melalui proses masak atau pematangan bisa langsung diminum, banyak orang dari luar juga yang menurut keyakinan mereka bahwa air ini bisa dijadikan obat medis ataupun non medis,” tandasnya.

Ia pun mengatakan mata air ini telah diteliti langsung dari Institusi Pertanian Bogor.

Menyatakan hasilnya bahwa kandungan air jauh lebih baik dari air minum kemasan.

“Sangat di sayangkan bedug sudah ada perubahan dan bukan yang asli lagi,” lanjut Kusnadi (55).

Ia pun menjelaskan untuk ornamen-ornamen pada bangunan masjid Al-Mustofa di antaranya dinding sekeliling berornamenkan dari batu kali.

“Ketika melihat ada penempelan granit ini, sebelumnya di papas ternyata batu kali, ibaratnya kayak pondasi gitu, untuk ketebalannya sampai kurang lebih 50 cm,” lanjutnya lagi.

Kusnadi juga menjelaskan tak banyak perubahan dengan adanya pembangunan dan pelebaran masjid Al-Mustofa, pilar-pilar jati yang diganti agar masjid tetap kokoh.

Masjid ini juga saat ini sedang melakukan pembangunan di lantai duanya yang di harapkan mampu menampung lebih banyak jamaah dan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti perayaan Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi dan lainnya.

“Ini dari Januari 2021, belum selesai. Barangkali ada donatur, karena anggarannya gede. Ada dari luar cuman dari pemerintah setempat belum ada,” ungkapnya.

“Iya ini ga ke tampung, makanya pengen di bangun di atas. Soalnya sampe ke jalan-jalan sana apalagi kalau jumatan, idul fitri, dan lainnya,” kata Kusnadi.(*)

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sejarah Masjid Al - Mustofa Bogor, Tertua di Kota Hujan, Ada Air Obat di Dalamnya

# Kota Bogor # Sejarah Masjid

Editor: Danang Risdinato
Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto
Sumber: Tribunnews Bogor

Tags
   #Sejarah Masjid   #Kota Bogor

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved