Selasa, 20 Mei 2025

Ramadan 2022

Makam Raden Joko Tingkir, Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi di Sragen

Minggu, 20 Maret 2022 15:38 WIB
TribunSolo.com

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUN-VDEO.COM - Makam Butuh atau dikenal dengan nama Makam Joko Tingkir di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, merupakan salah satu tempat wisata religi terkenal di Sragen.

Lokasinya hanya berjarak 50 meter dari pinggir Sungai Bengawan Solo.

Dalam kompleks makam tersebut, bersemayam keluarga Ki Ageng Kebo Kenanga atau Ki Ageng Butuh.

Sosoknya dikenal sebagai Adipati Pengging II di Boyolali, setelah menggantikan ayahnya, Raden Handayaningrat.


Selain itu, disamping makamnya, ialah makam sangat istri yakni Roro Alit, putri dari Sunan Lawu, yang mana Sunan Lawu diketahui merupakan putra Prabu Brawijaya V.

Kemudian, masih dalam satu tempat, terdapat makam Mas Karebet/Raden Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya.

Baca: Bangunan Bersejarah Masjid Kuno Kaujon di Kota Banten, Berdiri Sejak Masa Kolonial Belanda

Sultan Hadiwijaya merupakan Sultan Pajang di perbatasan Surakarta dan Sukoharjo yang memerintah selama 40 tahun.

Disamping makam Raden Joko Tingkir, bersemayam Kanjeng Pangeran Benowo, yang tak lain merupakan putra Raden Joko Tingkir.


Kiprahnya, Kanjeng Pangeran Benowo merupakan pengganti Raden Joko Tingkir, sebagai Sultan Pajang Kedua, yang memimpin dari tahun 1587-1588.

Terdapat 3 makam berdekatan, yang diketahui merupakan makam Kanjeng Pangeran Monco Negoro, Kanjeng Tumenggung Wilomarto, Kanjeng Tumenggung Wuragil.

Ketiganya, merupakan sahabat Raden Joko Tingkir yang menemaninya ketika menyusuri Sungai Bengawan Solo menggunakan perahu.

Juga terdapat makam Senopati Pajang, yakni Kanjeng Pangeran Haryo Sinawung, yang berada di sebelah kiri makam.

Baca: Bangunan Masjid Bayan Beleq Berusia Sekitar 16 Abad Masih Kokoh Meski Diguncang Gempa

Serta terdapat beberapa makam lagi, yang masih kerabat dengan Raden Joko Tingkir.

Di luar makam juga terdapat sejumlah makam yang tidak dikenali, yang diketahui merupakan makam para pengikut Raden Joko Tingkir.

Kompleks makam Butuh pernah dipugar pada masa pemerintahan Pakubuwana X, sekitar tahun 1930.

Kini, arsitekturnya menyerupai makam keraton solo dengan ditandai pada pintu masuk bertuliskan PB X.


Makam tersebut sendiri, hingga kini berada di sebidang tanah milik Keraton Solo.

Hingga sekarang, Makam tersebut masih sering digunakan untuk ziarah, baik warga Sragen maupun luar kota.

Makam Butuh sendiri dibuka setiap hari, selama 24 jam. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Rute Makam Joko Tingkir, Salah Satu Wisata Religi di Sragen yang Wajib Dikunjungi

# Joko Tingkir # makam kuno # Sragen # Wisata Religi # Ramadan 2022

Editor: Unzila AlifitriNabila
Video Production: Januar Imani Ramadhan
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved