Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Bayi Dikendari Meninggal seusai Ambulans yang Membawanya Kehabisan BBM, Dokter Beri Bantahan

Sabtu, 19 Maret 2022 14:05 WIB
Tribun Sultra

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang bayi di Kendari, Sulawesi Tenggara meninggal dunia lantaran diduga terlambat mendapat perawatan medis.

Pasalnya, saat diperjalan mobil ambulans yang membawa bayi tersebut mogok kehabisan BBM.

Pihak rumah sakit pun buka suara terkait kejadian tersebut.

Kejadian bermula saat seorang ibu bernama Juli melahirkan anaknya pada Sabtu (12/3/2022) sekira pukul 03.00 Wita di Puskesmas Poasia.

Akan tetapi, kondisi bayi saat dilahirkan tidak bersuara atau menangis.

Petugas medis puskesmas melakukan tindakan dengan mengeluarkan air ketuban lewat hidung dan mulut.

Namun, upaya itu belum membuahkan hasil, sehingga petugas puskesmas meminta bayi dirujuk ke RSUD Kota Kendari.

Akhirnya, bayi tersebut dirujuk ke RSUD Kota Kendari sambil dibantu oksigen dibawa dengan menggunakan ambulans.

Namun, dalam perjalanan ambulans mogok di kawasan Citraland Kendari karena kehabisan BBM.

Saat itu, berbagai upaya telah dilakukan hingga akhirnya salah seorang mobil taxi online mau memberi tumpangan kepada mereka.

Di dalam taksi online, bayi tidak diberikan oksigen lantaran tabung yang di dalam ambulans berukuran besar dan tidak bisa diangkut dengan mobil.

Sekira lima menit kemudian tiba di RSUD Kendari, petugas medis menyatakan bayi tersebut sudah meninggal dunia.

Direktur RSUD Kendari, dr Sukirman membantah, bayi meninggal dunia karena terlambat mendapatkan pertolongan medis.

Ia menyebut, anak pasangan Fandi dan Juli meninggal karena kondisinya mengalami gangguan sejak sebelum lahir.

Ibu dari bayi tersebut mengalami serotinus.

Kehamilan serotinus atau juga disebut postterm merupakan kehamilan lewat waktu dengan umur kehamilan selama 294 hari (42 minggu).

Karena sakit yang diderita ibunya, bayi tersebut harus mengalami asfiksia sejak lahir.

Asfiksia adalah kondisi ketika kadar oksigen di dalam tubuh berkurang, atau kekurangan oksigen.

"Di mana kondisinya sejak sebelum lahir memang sudah gawat janin. Seharusnya sang ibu melahirkan bulan lalu, tapi tidak ada tanda-tanda mau melahirkan," kata Sukirman.

"Jadi bukan keterlambatan penanganan. Bukan karena mogok mobilnya, tapi karena memang pasien ini sudah mengalami kelainan sejak lahir, namanya pasien patologis, serotinus," sambungnya.

(Tribun-Video.com/TribunnewsSultra.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul RSUD Kendari Jelaskan Penyebab Bayi Meninggal Dunia, Bukan Gegara Mobil Ambulans Kehabisan BBM

# RSUD Kendari # ambulans # bayi # TRIBUNNEWS UPDATE

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Tri Suhartini
Sumber: Tribun Sultra

Tags
   #RSUD Kendari   #TRIBUNNEWS UPDATE   #bayi   #ambulans

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved