BMKG Prediksi Musim Kemarau 2022 di Indonesia Akan Datang Lebih Lambat, Ini Penjelasannya

TRIBUN-VIDEO.COM - BMKG menyebut keberadaan La Nina masih akan bertahan hingga pertengahan 2022.

Artinya potensi peningkatan curah hujan masih bisa terjadi hingga pertengahan 2022.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, hal itu membuat musim kemarau 2022 diprediksi akan datang lebih lambat.

Sebanyak 47 persen wilayah zona musim di Indonesia diprediksi akan terlambat masuk musim kemarau.

Sementara itu, puncak kemarau 2022 di wilayah Indonesia umumnya akan terjadi pada Agustus 2022.

Baca: Kronologi Pohon Tumbang di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang Sidempuan, Diawali Hujan Sejak Dini Hari

Baca: Intensitas Hujan Tinggi dari Malam hingga Pagi Sebabkan Banjir di Ring 1 Ibu Kota Nusantara Kaltim

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG mengimbau semua pihak tetap mewaspadai perkembangan yang ada.

Utamanya bagi 26 persen daerah yang masuk musim kemarau lebih awal, antara lain sebagian wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, serta Maluku, dan Papua bagian Timur.

BMKG juga mengimbau daerah yang mengalami musim kemarau lebih kering dari normal, untuk waspada.

Yakni wilayah Sumatera bagian utara, Jawa Tengah bagian utara, sebagian wilayah Sulawesi dan Maluku. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul La Nina Masih Bertahan hingga Pertengahan 2022, Ini Prediksi BMKG soal Musim Kemarau di Indonesia

# musim kemarau # Prakiraan Musim Kemarau # BMKG # Kepala BMKG # Dwikorita Karnawati # La Nina