Doni Salmanan Minta Maaf kepada Masyarakat dengan Santai dan Terlihat Tak Merasa Bersalah

TRIBUN-VIDEO.COM - Hari ini, Selasa (15/3/2022), Bareskrim Polri menggelar konferensi pers terkait kasus trading bodong Doni Salmanan.

Doni yang turut hadir mengenakan baju tahanan oranye tampak tak bisa diam.

Ia juga sempat mengucapkan permohonan maaf dan meminta agar hukumannya diringankan.

Saat konferensi pers tersebut, Doni tampak terus menggerakkan kepala badannya.

Baca: Doni Salmanan Minta Maaf kepada Masyarakat dengan Santai dan Tak Terlihat Merasa Bersalah

Bahkan, sesekali ia menempelkan kepalanya ke banner.

Di akhir acara, Doni diberi kesempatan untuk mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia yang telah menjadi korbannya.

Doni berharap, masyarakat bisa memaafkan semua kesalahannya.

Permintaan maaf itu disampaikan Doni dengan santai.

Bahkan, rasa penyesalan tak terlihat dari raut wajahnya.

"Besar harapan saya masyatakat Indonesia bisa memaafkan semua kesalahan saya," kata Doni di lokasi, Selasa.

Ia merasa bersalah karena rakyat Indonesia banyak yang mengenal dunia trading baik binary option, Forex, hingga crypto melalui dirinya.

Baca: Polisi Sebut Doni Salmanan Tajir karena Jadi Sales Trading Bodong, Dapat Untung Sampai 80 Persen

Selain itu, Doni juga meminta doa dari semua pihak agar ia bisa mendapat keringanan hukuman.

"Dan kedua saya juga memohon doa kepada teman-teman semua di seluruh Indonesia ini agar sanksi terhadap saya bisa diringankan," pintanya.

Diketahui, Doni ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan via aplikasi Qoutex setelah menjalani pemeriksaan selama 13 jam pada Selasa (8/3/2022).

Atas perbuatannya, Doni dikenakan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pakai Baju Tahanan Doni Salmanan Minta Maaf dan Harap Hukuman Ringan

#Doni Salmanan #Baju Tahanan #Penipuan #Trading Bodong