TRIBUNNEWS UPDATE

Sosok Hendry Susanto Pemilik Robot Trading Fahrenheit, Lebih Sadis dari Binomo Caplok Rp5 Triliun

Selasa, 15 Maret 2022 12:12 WIB

Tribun Timur

TRIBUN-VIDEO.COM - Baru-baru ini viral di media sosial penipuan robot trading Fahrenheit senilai Rp 5 Triliun.

Hendry Susanto pemilik dari robot trading kini tengah menjadi sorotan.

Para nasabah tidak bisa menggunakan akunnya lagi lantaran di tutup paksa oleh sistem Fahrenheit itu sendiri.

Sosok Hendry Susanto tiba-tiba jadi perbincangan di tengah hangatnya afiliator aplikasi trading.

Diduga owner robot trading Fahrenheit telah membawa kabur dana dari 3600 nasabah.

Informasi ini diunggah oleh pemilik akun TikTok @emeit pada Jumat 11 Maret 2022.

Dikutip dari Tribun-medan.com, Nilai penggelapan lebih besar 10 kali lipat dari Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Hendry Susanto membawa kabur uang lewat Robot Trading Fahrenheit senilai Rp5 triliun.

Fahrenheit sendiri merupakan perusahaan robot trading di indonesia yang mengeklaim bahwa mereka adalah perusahaan robot trading pertama di Indonesia.

Perusahaan ini berlokasi di Jakarta dan sudah memiliki banyak nasabah yang menggunakan jasa robot trading mereka.

Sejak 3 Februari 2022 aktifitas robot trading Fahrenheit seketika hilang dan berhenti publikasi di sosial media.

Dikabarkan pada tanggal 7 Maret 2022 Fahrenheit mendadak margin call atau melakukan perubahan sistem.

Hal ini merugikan para nasabah karena margin call dilakukan oleh sistem Fahrenheit itu sendiri.

Pialang yang melakukan perubahan sistem akan menutup paksa akun member dan tidak bisa digunakan lagi, termasuk saldo yang ada didalamnya.

Salah satunya politisi anggota DPR RI Ahmad Sahroni, ia tegas mengatakan jika kasus ini lebih sadis dari Binnary Option.

Sebab robot trading Fahrenheit membawa kabur dana nasabah senilai Rp 5 triliun.

Dalam akunnya @ahmadsahroni88 mengatakan "Adaaaa lagi lebih sadiss... entahbener entah engga. (apa bener sampe 5 T) wassalam ini kl sampe bener..,".

Ahmad Sahroni juga mengaku dirinya sudah mengusahakan penumpasan kasus ini dengan membawanya ke ranah pemerintahan.

"Makanya saya Minta Polri untuk ta takut kejar pelaku Pemaen Trading llegal siapapun.. tegak Lurus pak @polisirepublikindonesia @divisihumaspolri @cyberpolri," pungkasnya dalam tulisan dengan menandai akun polri.

(*)