Potret Kehancuran Mariupol 'Luluh Lantak' Dibombardir Rusia, Asap Mengepul Dimana-mana dari Bangunan

TRIBUN-VIDEO.COM - Mariupol, kota pelabuhan utama di Ukraina, luluh lantak akibat serangan beruntun militer Rusia.

Potret kota tersebut tampak hancur, gedung-gedung terbakar bahkan runtuh.

Para masyarakat kesulitan mendapatkan makanan, obat hingga air bersih serta listrik.

Dikutip dari BBC.com pada Senin (14/3/2022) Wakil Wali Kota Mariupol, Serhiy Orlov menjelaskan kondisi kotanya tersebut.

Ia mengatakan, Mariupol menderita setelah penembakan terus menerus dan pengeboman yang dilakukan pasukan milik Putin.

Ribuan warga sipil telah terperangkap di sana selama hampir dua minggu.

Dikelilingi oleh pasukan Rusia yang menembakkan roket dan peluru, yang menghancurkan banyak bangunan.

Pejabat kota mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk makanan, air, obat-obatan dan listrik.

"Krisis kemanusiaan dan genosida terus berlanjut," kata Orlov.

Kota ini strategis karena merebutnya akan memungkinkan Rusia untuk menghubungkan pasukannya di Krimea dan wilayah Donbas timur, mengendalikan pantai.

Ukraina mengatakan korban tewas warga sipil di sana telah meningkat di atas 2.500.

Lebih dari 160 mobil sipil telah berhasil keluar dari kota tenggara Mariupol yang terkepung melalui rute evakuasi kemanusiaan, kata pihak berwenang kota.

“Pada pukul 13:00 (1100 GMT), lebih dari 160 mobil pribadi telah berhasil meninggalkan Mariupol di jalan menuju Berdyansk,” kata dewan kota di Telegram.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah memperingatkan pada hari Minggu bahwa penduduk menghadapi "skenario terburuk".

Kecuali pihak-pihak yang bertikai mencapai kesepakatan untuk memastikan keselamatan dan akses langsung mereka ke bantuan kemanusiaan.(tribun-video.com/bbc.com)

Artikel ini telah tayang di BBC.com dengan judul "More images of destruction in Mariupol"